Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Idris-Imam Menang di Pilkada Depok 2020, Pengamat: Tak Akan Banyak Terobosan

Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan kemenangan calon petahana Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020 sudah diprediksi.

10 Desember 2020 | 15.29 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan keterangan setelah ia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau RSUD Depok, di Sawangan, Selasa, 15 September 2020. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan keterangan setelah ia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau RSUD Depok, di Sawangan, Selasa, 15 September 2020. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan kemenangan calon petahana Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020 sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, Depok adalah salah satu basis PKS, partai pengusung pason Mohammad Idris Abdul Shomad- Imam Budi Hartono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Tak aneh dan tak heran jika Depok dipegang dan dikuasai oleh PKS. Karena yang maju incumbent dan Depok sejak lama menjadi basis bagi PKS," kata Ujang melalui pesan singkatnya, Kamis, 10 Desember 2020.

Menurut Ujang, masa depan Depok bakal sama seperti saat dipegang PKS selama 15 tahun ini. Pembangunan dan pengembangan Depok tidak bakal banyak kemajuan. "Tak akan banyak terobosan. Bahkan mantan walikota Depok Nur Mahmudi dari PKS dijadikan tersangka oleh polisi pada tahun lalu," ujarnya.

Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Depok 2020 pasangan nomor urut 2 Idris-Imam mengungguli pasangan nomor 1 Pradi Supriatna-Afifah.

Baca juga: Unggul Hasil Quick Count di Pilkada Depok 2020, Ini Kata Mohammad Idris

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) melalui laman https://pilkada2020.kpu.go.id yang diakses pada Kamis 10 Desember 2020, pasangan Idris-Imam unggul pada Pilkada Depok 2020. Mohammad Idris unggul sementara dengan 56,1 persen suara daripada rivalnya Pradi-Afifah dengan 43,9 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus