Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pelajar mulai pulang usai demo di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu malam, 25 September 2019. Pelajar yang masih berseragam Pramuka itu terlihat di Stasiun Tanah Abang, sekitar pukul 21.30.
Salah seorang pelajar mengaku ikut untuk berpartisipasi melanjutkan unjuk rasa mahasiswa. "Kami ikut berpartisipasi karena tidak suka dengan anggota DPR," kata siswa kelas XI SMK swasta di wilayah Tangerang itu. "Mereka buat aturan semau-maunya."
Ia mengatakan datang menggunakan truk bersama 30 temannya. Namun, kata dia, mereka terpisah begitu kerusuhan pecah di kawasan Slipi. "Gak tahu teman-teman yang lain. Tadi kami terpisah."
Remaja ini mengaku telah mengetahui ada aksi unjuk rasa yang mengundang siswa STM sejak Senin kemarin, 23 September 2019. Ajakan untuk ikut dalam aksi unjuk rasa siswa STM diumumkan akun di Instagram @STMSejabodetabek. Ketika Tempo mencoba melihatnya di Instagram, Kamis dini hari, akun tersebut sudah tidak ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, akun tersebut telah menyiarkan melalui Instagram story undangan untuk siswa STM Se-jabodetabek agar ikut dalam aksi unjuk rasa Rabu. Bahkan, akun tersebut juga sempat mengunggah bahwa pada Kamis, 26 September 2019, masih ada aksi unjuk rasa yang akan melibatkan supporter sepakbola. "Jadi besok giliran supporter," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya gelombang unjuk rasa ini pemerintah bisa mengevaluasi dan lebih maju lagi. "Saya ikut karena merasakan yang sama. Saya tidak mau negara ini banyak yang korupsi," ujarnya.
Demonstrasi pelajar itu diwarnai bentrokan dengan aparat. Para pelajar dengan seragam sekolah dan pramuka memulainya dengan menyerang anggota polisi. Mereka datang ke DPR RI merespons seruan 'Pergerakan STM Se-Jabodetabek' usai dua hari demonstrasi mahasiswa terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK.
IMAM HAMDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini