Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Oemar Said Tjokroaminoto, kita bisa menemukan pemberontakan sekaligus kelenturan. Ia menanggalkan atribut feodalisme: menyimpan gelar raden, memprotes laku dodok—berjalan jongkok di depan bangsawan—juga menuntut kesetaraan bangsa Hindia. Ia kemudian menyeru pengikutnya mengenakan "pakaian Eropa", sebagai lambang "pribumi sama-sama manusia seperti orang Belanda".
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo