Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Influencer Asal Jepang Bantu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Pasca-kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, pihak YKS mengadakan doa bersama serta mendatangkan influencer asal Jepang Asahina Mana.

30 Mei 2024 | 21.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, DEPOK - Tiga pekan pasca-kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) mengadakan doa bersama serta mendatangkan influencer asal Jepang Asahina Mana di sekolah yang beralamat di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis, 30 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Influencer dengan akun TikTok @asahina_mana tampak anggun saat keluar dari Pajero Hitam dengan memakai dress terusan krem dipadu dengan kerudung putih. Setelah itu, Mana langsung duduk lesehan dan berdoa bersama dengan pengurus yayasan, pihak sekolah, siswa dan perwakilan keluarga korban kecelakaan bus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asahina Mana mengatakan ke Depok karena mendengar dari jepang tentang kecelakaan yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana. "Saya mau menemui dan mengatakan sesuatu ke siswa serta keluarganya secara langsung, sehingga kemarin saya datang ke Indonesia," kata Mana dalam bahasa Inggris.

Ia mengetahui kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dan media di Jepang yang memberitakan tragedi itu. "Sehingga banyak masyarakat Jepang yang mengetahui kecelakaan ini, dan saya juga mengatakan kecelakaan ini di streaming saya," papar Mana.

Mana mengaku saat menemui keluarga korban dan melihat mereka sangat sedih, kendati ia belum memiliki anak tapi ia merasakan kepedihan tersebut. "Saya rasa mereka sangat sedih, tapi saya mau mereka kembali bahagia," ujar Mana.

Mana berjanji aman memberikan dukungan kepada mereka ke depannya agar kembali bahagia. "Saya akan men-support mereka," tukas Mana.

Sementara itu, Humas YKS, Dian Nurfarida menambahkan Mana sudah beberapa kali datang ke yayasannya, seperti memberikan seminar tentang penggunaan media sosial, bahkan berkurban 11 sapi di Indonesia. "Di yayasan ini juga sudah beberapa kali kurban, jadi mungkin tahun ini Insha Allah ada kurban sapi lagi," kata Dian.

Concern Mana sendiri membantu anak-anak kurang mampu karena memiliki pengalaman hidup yang luar biasa. "Sehingga membuat Mana memiliki penghasilan luar biasa dari media sosial," papar Dian.

Dia mengungkapkan Mana sudah ke Depok lebih dari 5 kali dan berkeliling ke sekolah lain. "Terus bareng Pise Corporation bagi-bagi laptop ke sekolah-sekolah. Saat ini, Mana mendonasikan ke siswa yang di rumah sakit dan korban meninggal," kata Dian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus