Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors belum berminat untuk menggarap mobil kategori LCGC dalam waktu dekat. Dian Asmahani selaku Brand Manager Wuling Motors mengatakan saat ini pihaknya masih fokus ke produksi mobil MPV dan dilanjutkan pada produksi SUV pada tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau kita bicara komitmen jangka panjang, pastinya Wuling juga mau menghadirkan produk-produk di segmen yang lain, selain kedua segment tersebut. Tetapi mengenai apa dan kapan, ini semuanya masih dibahas internal dan di studyi" katanya kepada Bisnis, di arena GIIAS 2018, Selasa 7 Agustus 2018.
Baca: Suku Cadang dan Biaya Perawatan Wuling Murah, Ini Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LCGC atau Low Cost and Green Car dikenal mobil murah dan hemat bahan bakar. Murah lantaran mobil ini bebas pajak. Namun, syarat yang harus dipenuhi tidak mudah.
Pertama, model mobil dan logo mencerminkan Indonesia, konsumsi per liter minimal harus menempuh 20 kilometer dengan bahan bakar Pertamax. Kedua, pabrikan wajib memberikan data dan bukti realisasi investasi, termasuk rencana menggunakan komponen lokal minimal 80 persen. Padahal, dua produk Wuling saat ini baru memiliki kandungan lokal 56 persen.
Ketiga, harga jual produk LCGC off the road ke konsumen sesuai ketentuan yang berlaku. Keempat, lolos verifikasi lembaga independen surveyor untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan.
Baca: Begini Kesiapan Wuling Motors Menghadapi Aturan Emisi Euro 4
Untuk diketahui, pada even Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 ini, Wuling Motors menghadirkan dua produk terbarunya yakni Wuling SUV dan mobil listrik E100. Untuk Wuling SUV, rencananya baru akan di produksi pada tahun depan. Namun untuk mobil listrik E100, merek asal Cina itu mengaku masih menunggu regulasi dan kesiapan fasilitas dari pemerintah Indonesia.
BISNIS