Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Investor awal Tesla, Tim Draper, menggelontorkan modal sebesar US$ 3 juta (setara Rp 46,7 miliar) dalam proyek mobil terbang milik perusahaan startup asal California, Alef Aeronautics. Mobil terbang bernama Alef Model A ini dikembangkan selama tujuh tahun dan memiliki konsep yang berbeda dengan mobil terbang pada umumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir laman Reuters hari ini, Kamis, 20 Oktober 2022, penampilan yang tidak biasa pada mobil terbang ini ada pada bagian bodinya yang di bagian sisinya bisa berubah menjadi sayap setelah lepas landas. Konsep yang baru ini membuat Draper berani menginvestasikan dananya untuk mobil terbang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya memasukkan lebih banyak uang ketika saya melihat bahwa mereka telah membuat prototipe drone kecil yang melakukan persis seperti yang mereka katakan kepada saya. Desainnya luar biasa," ujar Draper.
Alef Aeronautics merancang mobil terbang Alef Model A ini dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Mobil terbang ini dikembangkan langsung oleh CEO Alef Aeronautics Jim Dukhovny yang merupakan seorang ilmuwan komputer, perancang perangkat lunak, penggemar fiksi ilmiah, dan pengusaha serial yang pernah menjalankan situs game online bernama Intellectual Casino.
Menurut Dukhovny, salah satu fitur yang membedakan Mode A dari versi mobil terbang lainnya adalah cara terbangnya. Setelah terangkat dari tanah, kokpit berputar dan bodi serat karbon terbalik, lalu bergerak maju, didorong oleh serangkaian baling-baling. "Semua mobil adalah sayapnya," ujarnya.
Alef Aeronautics memperkirakan mobil terbang ini memiliki jarak mengemudi mencapai 322 kilometer dan jangkauan penerbangan sekitar 160 kilometer. Mobil ini dijadwalkan mulai didistribusikan ke konsumen pada tahun 2025 dan dijual dengan harga US$ 300.000 atau sekitar Rp 4,6 miliar.
Tidak puas dengan Model A, Dukhovny juga mengaku akan menyiapkan proyek mobil terbang baru pada tahun 2030 dengan basis dari sebuah sedan. Mobil terbang yang akan mengusung nama Model Z ini akan menawarkan jangakauan penerbangan hingga 321 km dan jangkauan mengemudi 643 km.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca juga: Mobil Terbang Buatan Cina Pertama Kali Dipamerkan ke Publik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.