Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hampir setiap hari antrean panjang terlihat di loket apotek khusus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di lantai satu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kamar untuk rawat inap kelas III, yang jadi tempat utama bagi pasien BPJS Kesehatan, pun selalu penuh. Beberapa orang akhirnya memutuskan pindah ke rumah sakit lain dengan risiko harus menanggung setidaknya separuh biaya. "Daripada menunggu seminggu tapi belum tentu dapat kamar, lebih baik saya pilih rumah sakit lain," kata Iskandar, warga Lampung, yang akhirnya memasukkan istrinya, yang batu ginjalnya harus segera dioperasi, ke Rumah Sakit Islam Jakarta, dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo