Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo – Presiden Joko Widodo menikmati hari bebas kendaraan di kota kelahirannya, Solo, Minggu pagi, 7 Juni 2015. Dia menyusuri Jalan Slamet Riyadi sejauh lebih-kurang tiga kilometer.
Jokowi ditemani oleh Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Mereka berdua berjalan dari perempatan Gendengan hingga Bundaran Gladak.
Sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengawal Jokowi dengan cukup ketat. Meski demikian, warga tetap antusias untuk menyalami presiden. Beberapa bahkan sempat berfoto bersama.
Hingga di seputaran Bundaran Gladak, Jokowi menghampiri seorang pedagang yang berjualan bengkoang dan kacang rebus. Dia hanya memandang barang dagangan tersebut.
Rudyatmo langsung menanyakan harga kacang dan bengkoang itu kepada pedagangnya. "Harganya berapa ini, Bu? Pak Presiden mau beli," tanya Rudyatmo kepada pedagang bernama Poniyem itu.
Poniyem menyebut harga semua dagangannya itu Rp 100 ribu. Dia lantas memasukkan dagangannya ke dalam plastik dan menyerahkannya kepada presiden.
Dia justru terkejut saat salah satu Paspampres menyodorkan uang Rp 400 ribu. "Bisa buat modal," katanya dengan girang.
Saat meninggalkan tempat tersebut, salah satu rombongan pengamanan sempat menyenggol botol berisi ikan cupang milik seorang pedagang. Paspampres langsung memberi ganti rugi senilai Rp 100 ribu. "Lumayan, biasanya saya jual cuma Rp 5 ribu," kata pedagang itu.
AHMAD RAFIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini