Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta resmi mengelar ajang balap mobil listrik atau Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit, di Ancol, Jakarta Utara untuk pertama kalinya pada Sabtu, 4 Juni 2022. Pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans menjadi juara dalam lomba yang menuai kontroversi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyelenggaraan Formula E Jakarta disebut sukses oleh sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyaksikan langsung balap mobil itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menjadi sebuah tontonan yang ke depan menurut saya akan semakin digemari. Dan ini juga bagus untuk negara kita karena ingin membangun ekosistem baterai listrik mulai dari nikel raw material, smelter, industri lithium baterai kemudian mobil listriknya," ujar dia kepada wartawan di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Juni 2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mungkin menjadi orang yang paling bahagia hari itu. Kegirangan Anies tak berlebihan karena banyak yang meragukan balap mobil ini bisa terlaksana di Ibu Kota di tengah kontroversi dalam persiapannya.
Anies menyebut Formula E Jakarta disaksikan 60 ribu orang. "Di mana 20 ribu berada di sirkuit, dan 40 ribu di sekitaran Ancol ditonton melalui layar besar yang disediakan,” katanya.
Ancol Jadi Lokasi Sirkuit dan Momen Giring Terperosok
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku penyelenggara Formula E Jakarta mengumumkan lokasi sirkuit balap mobil listrik ini di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol pada akhir Desember 2022 atau enam bulan jelang hari H.
Sebelumnya masalah sirkuit Formula E ini menjadi salah satu kontroversi penyelenggaraan balapan tersebut. Sempat direncakan di Monas, namun tak mendapat izin dari Kementerian Sekretariat Negara. Panitia dan Pemprov DKI Jakarta mencari alternatif tempat lain seperti di GBK, Pulau Reklamasi, JIExpo Kemayoran, dan Ancol.
Usai diumumkan, lokasi ini sempat didatangi sejumlah politikus dan dikritik. Politikus PDIP Pandapotan Sinaga menyebut lokasi sirkuit Formula E di Ancol adalah bekas rawa-rawa.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha juga sempat meninjau tempat ini. "Sekarang kita sudah ada di lokasi Formula E sama kambing-kambing. Gokil sih ini project Formula E," ucap dia.
Giring juga mendapati tanah di sana lembek. Kakinya yang ditutupi sepatu merahnya itu sampai terperosok masuk ke lumpur. Dia lantas pesimistis kawasan Ancol tersebut dapat diubah menjadi lokasi balap. "Gue enggak yakin nih bisa kejadian pembangunan sirkuit ini dan kalau kejadian pasti dipaksakan," ujar dia. "Kalau dipaksakan mudah-mudahan enggak malu-maluin nama Indonesia lah di mata internasional."
Jakpro mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk menjadi pemenang tender proyek sirkuit Formula E. Proses tender ini sempat dinyatakan gagal dan kembali diulang sebelum ditetapkan pemenangnya. Proses pembangunan sirkuit dimulai pada pertengahan Februari 2022.
Tanpa Sponsor BUMN
Kontroversi Formula E Jakarta turut merembet ke urusan sponsor. Sejumlah pihak sempat meragukan kesuksesan Formula E karena sponsor masih sepi hingga mendekati hari pelaksanaan.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, berharap BUMN menjadi sponsor untuk balap mobil listrik internasional itu. Dia menyinggung ada banyak perusahaan pelat merah besar, seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI. "Karena ini kegiatan internasional, saya dan panitia berharap BUMN memberikan sponsornya secara mutlak," kata Sahroni usai konferensi pers perkembangan Formula E di Mal ABC, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei 2022.
Namun, tiga hari jelang balapan pada Sabtu, 4 Juni 2022 nanti, tak ada tanda-tanda BUMN bakal nimbrung di acara balap Formula E di Jakarta International E-prix Circuit. "Ya sudahlah kalau enggak dikasih, mau diapain, enggak dipaksa. Tapi yang pasti BUMN per hari ini belum memberikan sponsornya," ujar dia di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.
Politikus NasDem itu hanya mengatakan bahwa saat ini yang pasti ada 31 sponsor dari pihak swasta. "BUMN belum kasih sponsor," kata dia menegaskan.
Dugaan Korupsi di Balik Formula E
Forum Masyarakat Untuk Keadilan melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke KPK atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E pada 2021. Sejak saat itu, komisi antirasuah ini memanggil sejumlah pejabat di DKI termasuk Ketua DPRD dan Anies untuk dimintai keterangan.
Koran Tempo menulis bahwa KPK telah menggelar ekspose kasus Formula E beberapa kali, termasuk pada Rabu, 28 September 2022. Tiga penegak hukum yang mengetahui gelar perkara itu mengatakan satuan tugas membeberkan hasil penyelidikan timnya dalam gelar perkara. Hasilnya, kasus Formula E dinilai belum cukup bukti untuk dilanjutkan ke penyidikan. Namun, Ketua KPK Firli Bahuri ditengarai berkukuh agar kasus itu naik penyidikan.
KPK membantah ada upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan. KPK menyatakan kasus Formula E masih di tahap penyelidikan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkap sejumlah kendala dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Salah satunya ialah meminta dokumen maupun keterangan dari pihak Formula E Operation (FEO). "Kami belum bisa minta bantuan ke SFO (Serious Fraud Office), KPK Inggris,” katanya Ahad, 11 Desember 2022 dikutip dari Antara.
Alexander menjelaskan lantaran FEO berkedudukan di Inggris, maka KPK harus berkoordinasi dengan SFO agar bisa memanggil mereka untuk diperiksa.
Ia menuturkan dalam tahap penyelidikan, pemanggilan para calon saksi yang akan dimintai keterangan masih bersifat sukarela. Menurut dia, jika calon saksi tersebut tidak datang, KPK tidak bisa berbuat banyak. Kendala lainnya di tingkat penyelidikan, kata dia, terkait dengan penggeledahan. "Kami melakukan penggeledahan di Jakpro saja tidak bisa, di tingkat penyelidikan, loh, ya, tidak bisa," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.