Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia (UI) menyatakan siap menampung mahasiswa Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, asal Kota Depok, Jakarta, atau sekitarnya. Mahasiswa yang kampusnya menjadi korban bencana gempa dan tsunami tersebut bisa kuliah sementara atau sit in di seluruh fakultas yang ada di kampus UI.
Baca:
IPB Janjikan Mahasiswa Korban Gempa Palu Beasiswa
“UI mendukung sepenuhnya penyelenggaraan kuliah sementera atau “Sit in” yang diinisiasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI),” kata Rektor UI Muhammad Anis dalam siaran tertulis yang dibagikannya, Kamis 4 Oktober 2018.
Anis mengundang para mahasiswa Universitas Tadulako yang tengah kembali ke daerah asalnya di DKI Jakarta, Depok, dan sekitarnya untuk lapor diri ke Direktorat Pendidikan di Gedung Pusat Administrasi UI di kampus Depok. Mereka lalu bisa kembali mengikuti perkuliahan sesuai dengan jurusan yang diambil di universitas asal
Adapun Fakultas yang tersedia di UI adalah Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ekonomi dan Bisnis, Psikologi, Ilmu Administrasi, Teknik, Ilmu Komputer, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Program Vokasi (Diploma 3).
Baca:
Tangsel Mobilisasi Warganya Galang Bantuan Korban Gempa Palu
“Terkhusus untuk Fakultas Kedokteran, kelas sit in diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah masuk fase klinik.”
Anis menuturkan duka yang dirasakan masyarakat Palu – Donggala dan wilayah lainnya turut dirasakan pula oleh segenap civitas akademika UI . Menurut dia, UI berkomitmen untuk memberikan layanan birokrasi yang nyaman dan mudah mengingat para mahasiswa memiliki hak untuk memperoleh akses pendidikan.
Dalam waktu dekat, UI juga akan menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). “Diselenggatakan bagi 600 mahasiswa Universitas Tadulako dengan mata kuliah Hukum Kekayaan Intelektual.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini