Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mencari Pemimpin Migrasi

Presiden Joko Widodo akan menunjuk kepala otorita sebagai pelaksana pemindahan dan pembangunan ibu kota baru. Basuki Tjahaja Purnama, Bambang Brodjonegoro, Abdullah Azwar Anas, dan Tumiyana masuk radar. Jokowi mengungkapkan dua kriteria khusus calon kepala otorita.

20 Januari 2022 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Basuki Tjahja Purnama meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, 2019. BPMI Setpres/Kris
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Basuki Tjahja Purnama meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, 2019. BPMI Setpres/Kris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Setelah disahkannya RUU IKN, Presiden Jokowi akan menunjuk kepala otorita.

  • Pejabat itu menjadi penanggung jawab perpindahan dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan pelaksana pemerintahan ibu kota baru.

  • Sejumlah mantan kepala daerah disebut menjadi kandidat.

JAKARTA — Setelah Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) disahkan menjadi undang-undang pada Selasa lalu, Presiden Joko Widodo memiliki waktu dua bulan untuk menunjuk kepala otorita ibu kota negara.

Kepala otorita ini akan menjadi penanggung jawab pemindahan ibu kota dari Jakarta dan berlanjut sebagai penyelenggara pemerintah daerah khusus IKN Nusantara—nama pilihan Jokowi. “Kalau saya penginnya, sih, orang yang punya latar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah,” kata Presiden Joko Widodo ketika menerima 18 pemimpin media massa di Istana Merdeka, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus