Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kapal Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Begini Cerita Saksi Mata

Sebuah kapal terbakar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon pagi ini. Seorang saksi mata menceritakan kejadiannya.

6 September 2023 | 16.41 WIB

Kapal Mutiara Berkah tujuan Pelabuhan Panjang Lampung terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Banten pada Rabu, 6 Agustus 2023. Dok. Asep Khairul
Perbesar
Kapal Mutiara Berkah tujuan Pelabuhan Panjang Lampung terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Banten pada Rabu, 6 Agustus 2023. Dok. Asep Khairul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Cilegon - Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten hari ini sekitar pukul 10.30 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Didik Hariyanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian kapal terbakar itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Mohon tunggu waktu," katanya menjawab pesan WhatsApp Tempo, Rabu, 6 September 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang saksi mata, Asep Chairul (44 tahun), mengaku memperoleh informasi bahwa kapal tujuan Pelabuhan Panjang Lampung itu terbakar karena ledakan aki. Sewaktu kejadian, Asep sedang bekerja di kapal lain yang sedang bersandar di sebelah KMP Mutiara Berkah

"Api berasal dari deck dua kendaraan. Titik api berasal dari aki mobil yang bermuatan motor," ujarnya. 

Asep juga menunjukkan video proses pemadaman yang direkamnya. Dari video itu tampak sekitar empat kapal kecil tengah mengelilingi lalu menyemprotkan air ke arah KMP Mutiara Berkah. Terlihat pula gumpalan asap hitam dari deck kapal bercat putih itu.

Menurut Asep, petugas masih mengevakuasi kapal berpenumpang tersebut. "Masih proses pemadaman," ucapnya.

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus