Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Karena Singkil Tak Bertuan

Hancur dilanda dua musibah—tsunami dan gempa—Singkil tak ada yang melirik. Jauh dari publikasi dan miskin bantuan. Secara swadaya, warga setempat bangkit perlahan dari nestapa.

26 Desember 2005 | 00.00 WIB

Karena Singkil Tak Bertuan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada kata-kata bersayap yang populer di pesisir timur dan utara Aceh: Ie bit, bu bit. Nyo kon droe gop bandum. Arti harfiahnya: ”Air murni, nasi murni. Kalau bukan diri sendiri, semua orang lain.” Pepatah ini mungkin kurang dikenal di Aceh Selatan. Tapi masyarakat di Singkil, ibu kota Kabupaten Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, telah mempraktekkannya. Pengalaman diacuhin setelah gempa dan tsunami membuat mereka lebih mengutamakan upaya diri sendiri.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus