Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kebakaran Vihara Kebon Jeruk Saat Umat Ibadah, Ini yang Terjadi

Kebakaran vihara saat mati lampu massal itu belum diketahui sebab dan kerugiannya.

5 Agustus 2019 | 19.57 WIB

Umat Buddha menyalakan lilin saat puja bhakti perayaan Hari Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di Vihara Swarna Giri Tirta, Ambon, Maluku, Ahad, 19 Mei 2019. Perayaan Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 ini, mengambil Tema "Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri, Implementasikan Bodhisattyana dengan Berbagi dan Melayani". ANTARA/izaac mulyawan
Perbesar
Umat Buddha menyalakan lilin saat puja bhakti perayaan Hari Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di Vihara Swarna Giri Tirta, Ambon, Maluku, Ahad, 19 Mei 2019. Perayaan Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 ini, mengambil Tema "Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri, Implementasikan Bodhisattyana dengan Berbagi dan Melayani". ANTARA/izaac mulyawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kebakaran terjadi saat listrik padam di wilayah Jakarta sepanjang Minggu 4 Agustus 2019. Di antaranya adalah kebakaran Vihara Ekayana Arama yang terletak di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kebakaran vihara itu terjadi di tengah umat Buddha sedang sembahyang atau beribadah. "Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB itu dalam kondisi masih banyak umat yang sedang berkebaktian," kata pengurus Vihara Ekayana, Febrian, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 5 Agustus 2019.

Ia mengatakan kebakaran tersebut sempat mengagetkan para umat karena api tiba-tiba muncul di bagian belakang gedung tepatnya lantai dua. Beruntung, kata dia, kobaran api dapat segera dipadamkan karena kantor pemadam kebakaran setempat tidak jauh dari Vihara Ekayana Arama. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penanganan kebakaran tersebut mengerahkan 20 unit pemadam kebakaran dan juga dari PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, PSKB/Tagana, Polsek dan Koramil. "Pemadaman api cukup cepat tidak sampai satu jam," kata Febrian.

Kebakaran tempat ibadah umat Buddha tersebut hanya di bagian lantai dua, tepatnya tiga ruangan. Namun berdampak pada operasional secara menyeluruh. Kerugian belum bisa ditaksir karena hingga Senin siang pengurus vihara belum bisa merapikan sisa-sisa kebakaran. Mereka masih menunggu kepastian boleh atau tidak ke dalam bangunan. 

Febrian juga memastikan kebakaran rumah ibadah tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka. "Kami belum tahu dan sudah serahkan ke penyidik untuk penyebabnya," kata dia.

Untuk sementara, kegiatan umat akan diatur dengan cara dipindahkan ke bangunan serba guna yang tidak jauh dari lokasi kebakaran supaya ibadah tetap bisa berjalan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus