Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang menimpa sebuah bus berwarna merah di Guci, Tegal ramai di media sosial. Kendaraan yang disewa warga Tangerang itu terperosok ke jurang. Bus yang tengah parkir tersebut hendak berangkat pulang dari penziarahan. Belum diketahui pasti akibat terjadinya kecelakaan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bus yang mengalami kecelakaan di Objek Wisata Guci, Tegal tersebut berisi rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang Selatan ikut urun tangan dalam musibah ini.
Wali Kota ke Tegal
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berangkat ke Tegal, Jawa Tengah, untuk menemui warganya yang menjadi korban kecelakaan bus wisata di Guci Tegal. Benyamin akan merujuk para korban kecelakaan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan.
Mendengar informasi rombongan para peziarah mengalami kecelakaan Benyamin bergegas menuju Tegal, Jawa Tengah.
"Iya saya berangkat ke Tegal," kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 7 Mei 2023.
Benyamin mengatakan akan melihat para korban yang mendapat perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Benyamin mengatakan nantinya dirinya akan berkomunikasi dengan pihak dokter ihwal kondisi korban. Jika nantinya memungkinkan, lanjut Benyamin, pihaknya akan meminta korban dirujuk dan mendapat perawatan medis di Kota Tangerang Selatan.
"Saya akan pastikan dulu dengan dokter di rumah sakit di Tegal. Sebisanya dipindahkan ke RS Tangsel," ujar Benyamin Davnie.
Kirim puluhan tim medis
Benyamin juga menginstruksikan Dinas Kesehatan mengirimkan tim medis ke lokasi kejadian kecelakaan bus rombongan warganya di Guci Tegal, Jawa Tengah. Benyamin yang telah tiba di rumah sakit Soeselo Slawi itu meminta tim medis berangkat dan membantu penanganan.
"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk segera ke lokasi dan kirim sejumlah tim medis," ujar Benyamin Ahad, 7 Mei 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin mengatakan tim medis telah berangkat ke lokasi setelah mendapatkan instruksi dari Wali Kota. "Ya, pak Wali tadi sudah perintahkan, dan ini tim sedang di perjalanan menuju lokasi," terangnya.
"Kita standby full team, tunggu info lanjutan, lima tim PSC 119 (Public safety center) masing-masing tiga personel, sudah di jalan, mohon doanya," ucap dia.
Tim medis itu nantinya akan membantu proses penanganan korban bersama dengan pihak rumah sakit setempat. "Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban," ujarnya.
Bagi korban yang sudah dirawat, baik di RS Soeselo Slawi dan sekitarnya akan dievakuasi ke Tangerang Selatan dengan puluhan ambulans yang dikirim. Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan membantu dalam pengurusan jenazah hingga selesai.
Sementara itu salah seorang keluarga korban Ucup Fahrul Roji mengaku saat ini korban tengah mendapat penanganan medis. "Masih ditangani dokter untuk korban yang luka - luka," kata dia.
Dia mengatakan rombongan pengajian tersebut berangkat dari Kota Tangerang Selatan Sabtu 6 Mei 2023 pagi hari. "Kemarin pagi berangkatnya dan rencananya hari ini mau menuju pulang ke Tangsel," ujarnya.
Hingga kini tercatat satu orang meninggal dunia atas nama Maja warga Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara, dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
MUHAMMAD IQBAL