Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sani Tawainella adalah lelaki yang tengah berusaha membuktikan diri. Bahwa ia lebih dari sekadar tukang ojek yang istrinya mesti gali-tutup utang demi membeli beras. Sekuat tenaga, ia ingin memperlihatkan, betapapun karier sepak bolanya kandas, setelah pahitnya konflik berdarah di Maluku, ia masih bisa mendidik anak-anak bermain sepak bola dan memboyong mereka berlaga di lapangan rumput Ibu Kota.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo