Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kembalinya Si Buta dari Gua Hantu

Angin berembus menderu-deru. Di puncak bukit, di bawah sinar bulan, tampaklah seorang laki-laki buta tegak. Kadang-kadang terdengar helaan napasnya yang hanyut tertiup angin. Hidupnya terasa sunyi. Kawan satu-satunya hanyalah monyet kecil setia…. Tahun 1970-an, komik Si Buta dari Gua Hantu begitu menggema. Zaman berubah, komik-komiknya menjadi barang langka. Kini, sebuah upaya penerbitan ulang seri komik Si Buta dari Gua Hantu karya Ganes T.H. dilakukan oleh komunitas pencinta komik. Ikutilah sajian Tempo mengenang kembali seri-seri pengembaraan musafir buta yang nama aslinya Barda Mandrawata itu.

7 Februari 2005 | 00.00 WIB

Kembalinya Si Buta dari Gua Hantu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Barda Mandrawata tertegun "melihat" sosok di mukanya. Meski matanya buta, ia tahu seperti berdiri di depan sebuah cermin. Tegak di hadapannya seorang buta lain, perawakannya bagai pinang dibelah dua dengan dirinya. Bahkan seekor monyet menggelantung di pundaknya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus