Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Klaster Covid-19 guru dan karyawan Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 22 Jakarta Barat, menyebabkan pengambilan rapor para murid secara tatap muka harus tertunda.
Kepala Sekolah MAN 22 Jakarta Barat Usman Ali mengatakan sekolah terpaksa memundurkan jadwal penyerahan rapor yang seharusnya pada Desember 2020, ke Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga: Acara Guru MAN 22 Melancong ke Yogyakarta Tanpa Izin Kanwil Kemenag DKI
"Terdekat ini pembagian rapor udah saya instruksikan dari 'zoom meeting' dengan guru-guru sepakat diundur pembagiannya di Januari, setelah libur juga akan kita bedakan, baru dikirimkan," ujar Usman.
Usman mengatakan sementara ini pihaknya masih menggodok cara penyerahan rapor murid di antaranya melalui dokumen elektronik ataupun secara langsung tatap muka dengan wali kelas.
Namun dia memastikan penyerahan rapor murid semaksimal mungkin tidak membuat kerumunan di madrasah yang dipimpinnya.
Sebelumnya, Usman mengonfirmasi terdapat 30 guru dan karyawan di MAN 22 Jakarta Barat yang dinyatakan positif Covid-19.
Madrasah tersebut ditutup mulai Senin, 30 November 2020 dan dilakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis, 3 Desember 2020 lalu.
Para guru dan karyawan menjalani isolasi dan dipantau oleh petugas kesehatan setempat, isolasi di Wisma Atlet, maupun isolasi mandiri di rumah. Mereka bekerja dari rumah tanpa perlu, bergiliran bekerja di kantor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini