Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kondisi Terkini Fatir Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Belum Banyak Bicara

Fatir, 12 tahun, masih trauma pascaoperasi amputasi kaki kiri di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Diduga korban bullying sesama teman sekolah.

10 November 2023 | 04.45 WIB

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi bullying. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Fatir Arya Adinata, 12 tahun, belum stabil dan masih mengalami trauma pascaoperasi amputasi kaki kirinya di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Fatir adalah bocah asal Jatimulya, Kabupaten Bekasi yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kaki kirinya diamputasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Seperti disampaikan orang tuanya, dia masih merasa khawatir ada trauma memikirkan masa depan dia seperti apa dengan kondisinya yang sekarang," kata Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi dalam keterangan resmi tertulis, Kamis, 9 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fahrul menambahkan, Fatir saat ini juga masih belum bisa banyak bicara dan tengah diberikan pendampingan psikologis dari pihak Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPA). Jika Fatir sudah kembali ke rumah, lanjut Fahrul, dia bakal didampingi psikolog dari DP3A Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan fisik dan psikologis Fatir. Jika kondisi Fatir sudah memungkinkan untuk belajar, kata Yulia, pihaknya bakal memfasilitasi Fatir agar bisa dapat pembelajaran.

"Intinya belajar harus terus jalan. Kalau untuk beasiswa mungkin tahun depan ada dari APBD sesuai dengan rencana yang disampaikan pa bupati. Insya Allah kalau memang ada akan kami usahakan dimasukkan," ujar Yulia.

Sebelumnya, ibu Fatir, Diana Novita, menjelaskan, kasus bermula pada Februari 2023 ketika Fatir yang saat itu masih duduk di kelas 6 SD di SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi diajak jajan oleh temannya. Saat dalam perjalanan hendak jajan, Fatir diseleding oleh salah satu temannya.

Fatir lalu terjatuh. Kelima temannya kemudian merundung Fatir secara verbal. "Setelah itu Fatir tidak jadi jajan, baliklah ke kelas, sampai di kelas di peroloklah lagi Fatir dengan teman-temannya ini sampai memperagakan Fatir jatuh," kata Diana kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.

Fatir, kata Diana, tidak menceritakan kejadian itu kepada dirinya. Tiga hari kemudian, Fatir merasakan sakit pada kakinya hingga sulit berjalan. Pada akhirnya, Fatir menceritakan kejadian perundungan itu kepada Diana.

Seusai peristiwa itu, Diana fokus menyembuhkan kaki Fatir di sejumlah klinik dan rumah sakit. Selama menderita sakit, Fatir tidak bisa bersekolah, namun, pihak sekolah memfasilitasi siswanya itu untuk ikut ujian dan lainnya.

Pada Agustus 2023, Fatir didiagnosis dokter mengalami kanker tulang pada kaki kirinya. Dokter terpaksa harus menjalani operasi amputasi terhadap kaki Fatir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus