Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Korban Ethiopian Airlines Harina Sudah Minta Doa Sebelum Terbang

Ini percakapan terakhir Harina Hafitz dengan keluarga sebelum tragedi pesawat Ethiopian Airlines.

12 Maret 2019 | 03.30 WIB

Sejumlah sepatu terlihat di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Penumpang pesawat ini berasal dari 35 negara, dan dikabarkan seorang WNI tercatat sebagai penumpang. REUTERS/Tiksa Negeri
Perbesar
Sejumlah sepatu terlihat di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Penumpang pesawat ini berasal dari 35 negara, dan dikabarkan seorang WNI tercatat sebagai penumpang. REUTERS/Tiksa Negeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, Harina Hafitz (60), tak pernah absen mengabarkan setiap penerbangan yang akan dijalani. Termasuk saat akan terbang dari Bandara Internasional Addis Ababa Bole menuju Nairobi, Kenya, Minggu 10 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setiap pergi pasti dia say hello. Minta doanya, keselamatan," kata adik Harina, Hari Lutfi Hafitz, saat ditemui di rumahnya, Jalan Dempo Nomor 20A, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 11 Maret 2019.

Harina menyampaikan permohonan doa itu melalui grup percakapan Whatsapp di telepon genggam pada Sabtu, 9 Maret 2019. Harina mengabarkan harus menghadiri konferensi United Nations Environment Assembly (UNEA) yang diselenggarakan di Kenya pada 11-15 Maret 2019.

Menurut Hari, sudah hal lumrah Harina menginformasikan kepada keluarga mengenai keberangkatannya itu. Sebab, Harina kerap mondar-mandir ke berbagai negara selaku staf di Program Pangan Dunia untuk PBB (WFP).

Adapun anggota keluarga yang masuk dalam grup percakapan itu membalas dengan ucapan, 'hati-hati ya', 'selamat sampai rumah'. "Tidak tahunya kejadian (kecelakaan) pas hari Minggu-nya," ujar Hari.

Adik korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, Hari Lutfi Hafitz (kanan), saat ditemui di rumah duka, Jalan Dempo Nomor 20A, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 11 Maret 2019. Korban adalah WNI bernama Harina Hafitz. TEMPO/Lani Diana

Harina merupakan satu dari tujuh staf WFP yang menjadi korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines. Harina meninggalkan seorang suami dan dua anak, Sandro De Gregorio (26) dan Elena Indri De Gregorio (23). Suami dan anaknya tinggal di Italia.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 menuju Nairobi, Kenya, jatuh dekat kota Bishoftu, sekitar 45 km tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Total 157 penumpang dan awak dipastikan tewas.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus