Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) tak berharap muluk-muluk di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) yang membuat penjualan mobil lesu. Meski menunjukkan tren kenaikan penjualan, Honda hanya berusaha untuk menjaga market share di angka 14,4 persen.
“Kami berharap market stabil dan terjaga,” kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM dalam diskusi virtual, Senin, 19 Oktober 2020.
Billy menambahkan bahwa HPM akan memaksimal berbagai program penjualan dalam sisa tahun ini. Program unggulan yang selama ini menopang penjualan di masa pandemi adalah layanan dengan platform digital atau digital marketing.
Menurut Billy, HPM telah mengembangkan digital marketing yang dengan banyak program. “Tidak hanya penjualan, tapi juga program edukasi untuk mengajak konsumen Honda hidup lebih sehat, Brio Virtual Drift Challenge, hingga balap virtual Honda Racing Simulator Championship,” ujar dia.
Khusus untuk penjualan dengan platform digital, lanjut dia, sejauh ini berkontribusi lebih dari 50 persen. “Pandemi ini membuat kebiasaan konsumen berubah, termasuk dalam hal pembelian kendaraan. Kami berusaha untuk membuat konsumen lebih mudah membeli mobil via online, juga perawatannya,” tutur dia.
Kendati nanti virus corona hilang, Billy memastikan digital marketing tetap akan dipertahankan dan terus dikembangkan untuk memudahkan konsumen Honda dalam berbagai aspek.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales Honda Januari-September 2020 mencapai 49.688 unit dengan market share 13,4 persen. Angka ini turun 48,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 97.320 unit.
Sementara itu, penjualan ritel Honda di periode yang sama mencapai 55.548 unit (market share 13,6 unit). Angka ini turun 49,4 persen dibanding penjualan ritel tahun sebelumnya sebanyak 109.691 unit. "Tahun lalu market share kami 14,4 persen, kami ingin mempertahankan itu," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini