Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengatakan, krisis semikonduktor yang mengganggu proses produksi sepeda motor di Tanah Air, telah berhasil teratasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semikonduktor kita sudah selesaikan di Agustus, sudah beres. Makanya, kalau dilihat dari data Kemenperin, yang diambil oleh AISI itu, sudah kelihatan per bulannya sudah 500 unit lagi (produksi)," kata Loman saat ditemui di arena pameran IMOS 2022, Rabu, 2 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah masalah krisis semikonduktor teratasi dan proses produksi berangsur normal, AISI memastikan bahwa pemesanan sepeda motor hingga penghujung tahun tidak akan ada waktu tunggu atau inden.
"Setelah Agustus ini harusnya sudah tidak ada inden lagi, kecuali permintaannya naik sekali ya, jadi hanya memenuhi yang lalu setelah itu normal," ucapnya.
Sebelumnya, PT Astra Honda Motor (AHM) juga telah memastikan bahwa masa tunggu pemesanan atau inden sepeda motor Honda paling lama sebulan. Inden tersebut merupakan masa tunggu untuk memenuhi unit konsumen yang sudah melakukan pemesanan.
"Mulai Agustus kemarin produksi kita sudah membaik karena pasokan semikonduktornya meningkat. Kalau inden sekarang mungkin sekitar satu bulan, tergantung dealernya, tapi mudah-mudahan tidak sampai satu bulan," kata General Manager & Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibuddin, saat ditemui di Cikarang pada September lalu.
Baca juga: Motor Listrik Treeletrik T-70 Seharga Rp 25 Juta Meluncur di IMOS 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.