Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ledakan Kompor Gas Tewaskan 4 Orang, Ini Tip Cegah Kebocoran Gas

Kebakaran yang menewaskan empat orang pada Kamis malam diduga terjadi karena kompor gas yang sedang dipakai memasak tiba-tiba meledak.

2 Februari 2018 | 16.41 WIB

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran permukiman di RT 5 RW 11, Bukit Duri, Jakarta, 7 September 2016. Kebakaran diduga akibat kompor menyala yang ditinggal pemilik rumahnya. TEMPO/Subekti
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran permukiman di RT 5 RW 11, Bukit Duri, Jakarta, 7 September 2016. Kebakaran diduga akibat kompor menyala yang ditinggal pemilik rumahnya. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran pada Kamis malam, 1 Februari 2018, yang menewaskan empat orang, diduga terjadi karena kompor gas yang sedang dipakai memasak tiba-tiba meledak. Akibat ledakan kompor itu, satu rumah dan 11 kios habis terbakar di Jalan Pedongkelan Raya, RT 009 RW 009, Kecamatan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kasi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Saepuloh menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan agar gas yang bocor dari tabung tidak meledak dan mengakibatkan kebakaran. "Jangan matikan atau hidupkan sakelar listrik, karena itu yang malah memicu adanya percikan api dan mengakibatkan ledakan," ujar Saepuloh saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Agung B. Laksono mengatakan kebakaran itu menewaskan empat orang, yakni suami-istri Gunawan, 80 tahun, dan Lani Sumanto (75), serta kedua anak mereka atas nama Edy (40) dan Cencen (38). Pada saat kejadian, Lani diduga sedang memasak.

Agung mengatakan, saat Lani memasak, Gunawan tengah berada di kamar karena sakit. Sedangkan Cencen sedang di kamar mandi, dan Edy di kamarnya. Keempatnya tak sempat menyelamatkan diri.

Lebih lanjut, Saepuloh menjelaskan, saat sudah tercium bau gas, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mencabut regulator dari tabung untuk menghentikan aliran gas. Selain itu, segera buka jendela, pintu, dan sirkulasi udara lainnya agar gas mengalir ke luar.

Jika tabung masih mengeluarkan gas, Saepuloh menyarankan tabung segera dibawa ke luar rumah dan ditaruh di tanah lapang. "Ditenteng saja, jangan panik."

Hal yang tidak kalah pentingnya, kata Saepuloh, adalah memeriksa dan selalu mengecek kelayakan selang serta regulator tabung gas. Menurut dia, selama ini kasus kebakaran akibat meledaknya kompor gas bukan disebabkan oleh kebocoran pada tabung, tapi karena kondisi selang dan regulator yang sudah tidak layak atau mengalami kerusakan. "Maksimal lima tahun sudah harus ganti, tapi itu juga tergantung dari perawatannya," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus