Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kitab itu tebalnya sekitar 300 halaman serta ditulis dalam bahasa Melayu lama dan huruf Jawi atau Arab Melayu. Sejauh ini Sulalatus Salatin karya Tun Sri Lanang masih menjadi rujukan utama mengenai sejarah awal kerajaan-kerajaan di sekitar Selat Malaka. "Tak ada tulisan Melayu yang demikian banyaknya diselidiki (selain kitab itu)," tulis C. Hooykaas dalam Perintis Sastra (1950).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo