Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Iring-iringan kendaraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaksa menerobos arus di jalur Puncak ketika sedang diberlakukan one way atau satu arah ke arah Puncak, Sabtu, 21 Oktober 2017. Kepolisian Resor Bogor sempat meminta rombongan Anies Baswedan untuk menunggu arus lalu lintas Puncak kembali normal atau menempuh jalur alternatif.
Namun iring-iringan rombongan Gubernur DKI Jakarta sebanyak lima kendaraan memaksakan diri turun dari arah Puncak menuju Jakarta dengan melawan arus. "Saya sempat kaget karena rombongan Gubernur DKI Jakarta menerobos dan melawan arus yang saat itu kondisinya masih one way dari bawah ke atas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama.
Saat itu, rombongan Anies Baswedan hendak pulang dari acara Tea Walk di Gunung Mas Puncak, yang diikuti ribuan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasby mengatakan sebelumnya dia sempat dihubungi oleh seseorang bernama Didit, yang mengaku dari pihak Pemprov DKI Jakarta. "Dia meminta pengawalan Gubernur DKI Jakarta yang akan turun dari Gunung Mas," kata Hasby.
Baca: Bikin Macet Puncak, Acara Korpri DKI Tidak Ada Surat ke Polisi
Namun kondisi jalur Puncak saat itu sedang one way dari Jakarta menuju Puncak karena masih pukul 10.00. Polres Bogor meminta rombongan Anies Baswedan untuk menunda turun karena kondisi lalu lintas jalur Puncak macet parah. "Mereka sempat menanyakan kapan Puncak akan dibuka dari arah atas ke bawah. Karena sangat macet saya tidak bisa memastikan," kata dia.
Sebenarnya Kepolisian Resor Bogor sudah menyiapkan jalur alternatif yang dapat dilalui rombongan Gubernur DKI Jakarta agar tetap bisa turun dari Gunung Mas menuju Jakarta. "Kita sudah siapkan jalur alternatif melalui Taman Safari Indonesia, yang biasa digunakan untuk jalan warga Puncak, dengan dikawal petugas Lantas Bogor," kata dia.
Pihak kepolisian, kata Hasby, tidak bisa berbuat banyak karena rombongan Anies Baswedan tetap turun dari Puncak dengan cara melawan arus. "Rombongan turun dari Puncak tanpa pengawalan petugas kepolisian karena kami tidak mau ambil risiko," kata dia. "Risiko mereka yang tanggung sendiri, tapi banyak pengguna jalan dan masyarakat yang protes ke kami."
Baca: Pemda DKI Gelar Tea Walk di Gunung Mas, Jalur Puncak Macet Total
Rombongan Gubernur DKI Jakarta pulang lebih awal dari acara Tea Walk pegawai Pemprov DKI Jakarta di Gunung Mas untuk menghadiri acara pelantikan kepengurusan Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) di Kebun Raya Bogor, Sabtu siang. "Saya mohon maaf telat hadir karena harus menghadiri outting PNS satu tahun sekali, saya sengaja turun lebih awal akan tetapi traffic di jalur Puncak macetnya mengalahkan jalan di Jakarta," kata Anies di Kebun Raya Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini