Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penjualan Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pihaknya menargetkan transaksi pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 meningkat dari tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selling kami di IIMS 2018 ini targetnya 1.300 aplikasi. Pada IIMS tahun lalu itu sekitar 900 aplikasi," ujar Harjanto usai konferensi pers di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam gelaran IIMS tahun ini, MTF menawarkan beberapa program yang sudah ada pada tahun lalu. Program tersebut seperti bunga 2,5 persen untung angsuran 1 tahun, program down payment 9 persen, produk tunai tanpa bunga, serta cicilan reguler dengan tenor 7 tahun.
Baca: Mandiri Tunas Finance Siapkan Cara Mudah Membeli Mobil di IIMS 2018
"Kami lihat kalau antusiasmenya konsisten, kami tetap pertahankan. Tapi kami tambahkan varian produk yang kami tawarkan," ujar dia.
Harjanto mengatakan program terbaru yang ditawarkan dan khusus untuk program IIMS 2018 adalah program angsuran berjenjang.
MTF, kata harjanto, menargetkan program ini untuk karyawan dan pembeli mobil pertama kali yang memiliki gaji dan sudah bekerja minimal tiga tahun.
Baca: Mandiri Tunas Finance Incar 1.300 SPK di IIMS 2018
Program angsuran berjenjang ini akan diujicoba terlebih dahulu dalam acara IIMS 2018. Jika antusiasme masyarakat terlihat tinggi, maka program ini akan diberlakukan secara nasional.
Selain target transaksi, Harjanto mengatakan ada dua target lainnya yang coba dicapai dalam IIMS 2018. Target selanjutnya adalah soal branding, di mana MTF ingin masyarakat dan merek produsen kendaraan mengetahui bahwa ada perusahaan keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Target terakhir, menurut Harjanto, adalah emotional bounding. MTF ingin perusahaan produsen kendaraan bermotor yang berpamer di acara IIMS 2018 memiliki produk-produk yang dapat mendukung proses transaksi mereka.
Foto 
