Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Marak Gratifikasi, Ahok: Susah Mencegahnya

"Untuk pencegahan gratifikasi, ya, susah," keluh Ahok.

19 Agustus 2015 | 16.46 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong
Perbesar
TEMPO/Machfoed Gembong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sulit mencegah praktek suap atau gratifikasi yang melibatkan para pejabat DKI Jakarta. Menurut Ahok, untuk mengungkap praktek lancung di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI itu, ia hanya mengandalkan laporan dari pegawai yang menerima suap. "Untuk pencegahan gratifikasi, ya, susah," ucap Ahok di Balai Kota, Selasa, 18 Agustus 2015.

Kendati sulit, Ahok berencana menguatkan peran Inspektorat Provinsi DKI untuk mencegah gratifikasi di lingkungan Pemprov DKI. "Inspektorat akan kami perkuat untuk mengawasi pegawai," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun menyebutkan ada tiga pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga yang menerima gratifikasi. Namun dia tak menyebutkan jenis upetinya.

Lasro hanya menuturkan tiga pejabat itu menerima gratifikasi dari rekanannya. Selain itu, kata dia, Inspektorat tengah menangani dua pejabat yang menerima gratifikasi dengan kasus yang beda.

GANGSAR PARIKESIT




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agung Sedayu

Agung Sedayu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus