Masjid Istiqlal Tampung 150 Ribu Anggota Jemaah Idul Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam memperkirakan anggota jemaah yang berjumlah sekitar 150 ribu orang akan memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, untuk menjalankan ibadah salat Idul Adha. Kapasitas Masjid Istiqlal bisa menampung sekitar 200 ribu orang.

"Jumlah anggota jemaah salat Idul Adha lebih banyak daripada Idul Fitri karena tidak banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman," kata Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Ahad, 11 September 2016.

Abu Hurairah memastikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak akan melangsungkan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal. Pasalnya, pada waktu bersamaan, Jokowi sedang berada di Serang, Banten. Sedangkan Jusuf Kalla tengah melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat.

Meskipun tidak ada presiden dan wakilnya, Abu Hurairah mengatakan persiapan dan pengamanan tetap dilakukan sebagaimana mestinya. Salat Idul Adha akan dimulai pada pukul 07.00 WIB yang dipimpin oleh Wakil Imam Besar Besar Istiqlal Syarifudin. Adapun ceramah atau khotbah akan dipimpin oleh M. Cholil Nafis.

Sampai saat ini, persiapan Masjid Istiqlal untuk menyambut Idul Adha 1437 Hijriah sudah mencapai 90 persen. Persiapan dari tenda VIP, panggung penyerahan hewan kurban, serta tempat pemotongan juga telah rampung.

Menurut Abu Hurairah, Panitia Hari Besar Islam Masjid Istiqlal juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya, seperti Perusahaan Listrik Negara, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satuan Pengamanan Pamong Praja (Satpol PP), dan Komando Rayon Militer (Koramil). "Nanti sore kami akan rapat checking terakhir."

Masjid Istiqlal akan menyalurkan 23 ekor sapi dan 21 ekor kambing. Seluruhnya akan disalurkan kepada masyarakat di sekitar Masjid Istiqlal. Abu Hurairah menuturkan seluruh daging hewan kurban tersebut akan diantar langsung oleh panitia.

LARISSA HUDA