Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Beberapa kementerian, lembaga, dan perusahaan negara yang berkantor di Ibu Kota melakukan serangkaian mitigasi setelah sejumlah pegawainya positif terinfeksi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat 440 pegawai di sejumlah lembaga, kementerian, dan perusahaan yang tersebar di DKI Jakarta terinfeksi virus corona.
Kementerian, lembaga, dan perusahaan negara menggencarkan pembatasan di kantor dan memfasilitasi pegawai terinfeksi Covid-19.
JAKARTA — Beberapa kementerian, lembaga, dan perusahaan negara yang berkantor di Ibu Kota melakukan serangkaian mitigasi setelah sejumlah pegawainya positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat 440 pegawai di sejumlah kementerian, lembaga, dan perusahaan yang tersebar di DKI Jakarta terinfeksi virus corona.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu kantor yang berpotensi menjadi kluster baru setelah tujuh pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi, mengatakan PLN telah melakukan pencegahan terpadu untuk mengerem angka penularan.
Langkah itu antara lain dengan membatasi jumlah pegawai masuk kerja sebanyak 10-25 persen, serta melakukan tracing, tracking, dan threating terhadap pegawai yang berstatus pasien dalam pengawasan. "Hingga sosialisasi kebijakan perilaku hidup bersih dan sehat dan protokol Covid-19 ke semua jajaran manajemen," kata Agung di Jakarta, kemarin.
PLN juga melakukan pencegahan dari segi keamanan. Caranya dengan membatasi orang yang masuk ke wilayah kantor dan memastikan orang tersebut dalam kondisi aman atau steril. Orang yang hendak masuk ke kantor PLN harus melakukan rapid test di tempat. Pelayanan ini disediakan PLN bagi pegawai dan tamu dengan tingkat kebutuhan yang penting.
Selain itu, PLN melakukan filtering dan penyekatan akses masuk di wilayah kantor dengan hanya membuka satu pintu. "Kami juga melakukan patroli rutin untuk memastikan pegawai berada di area minim potensi risiko penyebaran," ujar Agung.
Dari sisi kesehatan, Agung melanjutkan, PLN melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, seperti pemeriksaan jantung, paru-paru, dan darah, terhadap pegawai berstatus pasien dalam pemantauan (PDP). Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk memastikan pegawai dengan status PDP itu tidak ada potensi meninggal di rumah sakit rujukan Covid-19. Perusahaan juga memfasilitasi isolasi mandiri bagi pegawai yang PDP ringan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Tak hanya itu, PLN juga melakukan pendampingan psikologi bagi pegawai berstatus PDP ringan untuk meningkatkan imunitas dan percepatan proses penyembuhan. Untuk memastikan tak ada potensi penyebaran di lingkungan tempat tinggal, PLN melakukan pemeriksaan kesehatan pada keluarga pegawai berstatus PDP.
"Selain itu, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin setiap pekan pada semua ruangan kerja. Juga upaya penataan sistem aerasi udara untuk mencegah penyebaran virus secara airborne," kata Agung.
Sebagai sektor penting dalam penanganan kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan pun tak luput dari paparan virus corona. Sebanyak 10 pegawai kementerian ini dinyatakan positif hingga Ahad lalu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Widyawati, mengatakan pengelola gedung sudah melakukan disinfeksi ruangan dan pemeriksaan kesehatan pegawai, hingga memperhitungkan luas ruang kantor dengan pegawai.
Selanjutnya, kata Widyawati, Kementerian Kesehatan juga mengatur tempat duduk sesuai dengan jarak aman, memastikan orang yang berkantor dalam keadaan sehat, serta memastikan protokol kesehatan dijalankan. "Pakai masker, cuci tangan, hand sanitizer, dan melakukan pemantauan kesehatan," katanya.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 26 Juli menunjukkan ada 17 pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun Kepala Biro Hukum dan Humas LAN, Tri Atmojo Sejati, membantahnya. Menurut dia, tes swab 17 pegawainya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto menunjukkan hasil negatif.
Meski begitu, menurut Tri, LAN tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh kantor. Ia mengatakan semua pegawai LAN diminta tetap tenang namun tetap waspada dan berdisiplin melaksanakan protokol. "Penerapan sistem piket, pembagian kerja berdasarkan shift, bekerja dari kantor, dan bekerja di rumah, tetap berjalan," katanya.
MAYA AYU PUSPITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo