Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Menjadi Guyub Berkat NFT

Teknologi baru plus aneka istilah teknis yang membingungkan membuat para seniman harus mempelajari tetek bengek NFT. Mereka belajar bersama lewat komunitas, sembari saling mendukung promosi dan mengawasi jika ada pelanggaran hak cipta.

19 September 2021 | 00.00 WIB

Seorang kru televisi di sebelah token non-fungible (NFT) "CryptoPunk #7523" karya  Larva Labs tahun 2017 yang merupakan serangkaian 10.000 karakter seni pada "Natively Digital: A Curated NFT Lelang sale" di Sotheby's, New York City, Amerika Serikat, 4 Juni 2021. REUTERS/Shannon Stapleton
Perbesar
Seorang kru televisi di sebelah token non-fungible (NFT) "CryptoPunk #7523" karya Larva Labs tahun 2017 yang merupakan serangkaian 10.000 karakter seni pada "Natively Digital: A Curated NFT Lelang sale" di Sotheby's, New York City, Amerika Serikat, 4 Juni 2021. REUTERS/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Teknologi baru beserta aneka istilah teknis yang asing membuat seniman kebingungan saat masuk ke dunia NFT.

  • Sejumlah kreator dan seniman berinisiatif mendirikan komunitas seni NFT untuk saling membantu.

  • Para seniman lazim saling mempromosikan karya NFT melalui media sosial.

SAAT memasuki jagat jual-beli karya seni non-fungible token (NFT) pada Juni lalu, Rhadiska mendapati marketplace berbasis uang kripto itu bak padang pasir yang sepi dan tandus. "Waktu itu dunia NFT gersang banget. Yang main masih sedikit. Jual-beli karya juga tidak seramai sekarang," kata fotografer asal Jakarta itu kepada Tempo, Kamis lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus