Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Semua berawal dari rasa bosan. Suatu ketika, dua personel kelompok trio Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud (vokal, gitar) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar), dihinggapi kejenuhan lantaran memainkan lagu-lagu itu saja dari panggung ke panggung—semuanya ada 24 lagu dari dua album Efek Rumah Kaca, Efek Rumah Kaca (2007) dan Kamar Gelap (2008). "Main sudah seperti pencet tombol autopilot. Di panggung saya bermain, tapi pikiran tidak ada di atas sana," kata Cholil, melukiskan puncak kebosanannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo