Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Banjir Dana Subsidi Biodiesel

Petani mempersoalkan ketimpangan jatah dana BPDPKS untuk program biodiesel dengan program Peremajaan Sawit Rakyat.

7 Februari 2022 | 00.00 WIB

Pekerja mengangkut dan menata tandan buah segar kelapa sawit saat panen di Desa Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, 23 Agustus 2021. ANTARA/Syifa Yulinnas
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pekerja mengangkut dan menata tandan buah segar kelapa sawit saat panen di Desa Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, 23 Agustus 2021. ANTARA/Syifa Yulinnas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sebanyak 80 persen dana BPDPKS tersedot untuk program biodiesel.

  • Petani menyoroti UU Perkebunan yang mewajibkan dana hasil iuran disalurkan pada sawit rakyat.

  • Program biodiesel diduga tak menyebabkan penghematan devisa.

JAKARTA – Program biodiesel, selain menyedot pasokan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), menyebabkan ketimpangan penyaluran dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto, mengatakan dana BPDPKS untuk program biodiesel selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus