Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Pembangunan Stasiun Padalarang di Bandung Barat, Jawa Barat, dikhawatirkan menjadi hambatan krusial dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sumber Tempo yang mengetahui pengembangan proyek milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu menyebutkan salah satu infrastruktur persinggahan sepur kencang tersebut masih sulit dirampungkan dalam waktu dekat. Artinya, laju proyek secara keseluruhan masih timpang. “Kalaupun bisa dioperasikan sesuai dengan target, bisa jadi fasilitas stasiunnya hanya standar minimum,” tuturnya kepada Tempo, kemarin, 3 November 2022.
Stasiun Padalarang hanya satu dari empat titik pemberhentian utama kereta cepat Jakarta-Bandung yang total jalurnya memanjang hingga 142,3 kilometer. Tiga titik lainnya adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, dan Stasiun Tegalluar. Bila merujuk pada dokumen kemajuan kereta cepat Jakarta-Bandung yang diterima Tempo, pembangunan Stasiun Halim hingga akhir September 2022 sudah mencapai 77,75 persen. Kontraktor pun sudah merampungkan 67,11 persen Stasiun Karawang, sedangkan di Tegalluar sudah 56,37 persen.
Pada periode yang sama, pengembangan Stasiun Padalarang justru baru 7,79 persen. Padahal seluruh stasiun ditargetkan rampung pada 30 Mei 2023—persis sebulan sebelum tenggat pengoperasian komersial sepur kilat tersebut.
Sumber Tempo mengimbuhkan bahwa titik turun-jemput penumpang di Stasiun Padalarang merupakan area tangkapan pasar utama pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Walhasil, nasib proyek pun bergantung pada kelengkapan stasiunnya. “KCIC tidak akan ada apa-apanya tanpa Padalarang, enggak bakal ada yang naik.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo