Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Kebon Sirih Timur Gang X menjadi sorotan pemberitaan akhir-akhir ini. Pasalnya, jalan gang itu sedang dipertahankan warga setempat dari potensi diakuisisi MNC Group yang gedung perkantorannya tepat di balik pagar jalan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Semua bermula dari PT. GLD Property, anak perusahaan MNC Group, yang dikabarkan ingin mencaplok lahan Gang X. Sebelumnya, salah satu perusahaan raksasa media itu telah mendapatkan lahan di Gang IX dari Pemda DKI Jakarta dan kini telah didirikan bangunan milik MNC Group.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hingga berita ini dibuat, belum ada juga penjelasan resmi dari MNC Group. Tapi, menurut penuturan warga, untuk rencana pengambil alihan terbaru tersebut, sudah ada utusan dari Kantor Suku Dinas Cipta Karya, Suku Dinas Perumahan, dan Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Administrasi Jakarta Pusat datang meninjau ke lokasi pda Agustus lalu. Warga mengaku telah menyatakan penolakan di hadapan para petugas yang datang.
Terpisah, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan akuisisi jalan umum oleh perusahaan swasta mungkin dan pernah dilakukan di sejumlah lokasi. Dia mengungkap sejumlah syarat namun menegaskan belum ada izin yang turun untuk rencana terbaru MNC Group.
Gang X menghubungkan dua jalan utama, yakni Jalan Kebon Sirih Dalam dan Jalan K.H. Wahid Hasyim. Pintasan menuju Stasiun Gondangdia, menyusuri jalan gang sepanjang 244 meter ini seperti tepat berada di kaki gedung-gedung milik MNC Group yang ada di balik pagar.
Tak jauh dari situ, terdapat Jalan Kebon Sirih Timur Gang XIII yang menghubungkan akses antara Gang X, Gang XI, Jalan Kebon Sirih Dalam, dan Jalan K.H. Wahid Hasyim. Gang XIII membentang dari utara ke selatan persis di belakang kawasan MNC Group.
Berdasarkan pantauan TEMPO, sepanjang Gang XIII berdiri pusat Kuliner Kebon Sirih Timur. Sejumlah penjual makanan menjajakan beragam menu makanan dan minuman, di antaranya, pecel lele, ayam bakar, soto, es buah, dan kopi.
Gang sepanjang 50 meter itu juga ditutupi dengan atap semi permanen yang melindungi pusat kuliner dari terik matahari dan hujan. Selain itu, gang itu juga menjadi akses jalan pintas pejalan kaki yang hendak menuju Stasiun Gondangdia, tembus ke Gang X.
Jalan Kebon Sirih Timur Gang XIII dekat kompleks Gedung MNC Group di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Menurut seorang warga, konsumen Pusat Kuliner Kebon Sirih Timur didominasi oleh pegawai perusahaan yang berdiri di sekitar kawasan itu. Termasuk karyawan MNC Group. "Orang MNC banyak yang nongkrong di situ, banyak yang makan juga," kata warga yang tak ingin disebutkan namanya itu, Jumat, 10 November 2023.
Pada Jumat lalu, Gang XIII mulai ramai didatangi pembeli pada rentang antara pukul 11.00 hingga pukul 13.00. Kedatangan pembeli itu bertepatan dengan jam istirahat sekaligus waktu untuk makan siang.
Di pintu masuk Gang XIII, siapa pun yang melintas akan dapat membaca tulisan Tempat Kuliner di sebuah spanduk yang terpampang. Selain itu, papan nama Masjid Al Hurriyah juga masih terpajang meski bangunannya telah ditukar guling usai lahannya menjadi bagian dari MNC Group.