Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SELAMA 21 jam Setya Novanto berkelit dari kejaran penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menolak “dijemput” paksa dari rumahnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam pekan lalu. Sudah dua kali dia mengabaikan panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik yang merugikan negara Rp 2,3 triliun. Dua puluh satu jam kemudian, Setya mengejutkan publik dengan “mengumumkan” bahwa ia korban kecelakaan lalu lintas di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Sang Ketua DPR dan ajudannya, Ajun Komisaris Reza, membonceng mobil Toyota Fortuner milik Hilman Mattauch, wartawan Metro TV yang sudah lama menjadi karibnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo