Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perajin bambu di jalan Manggarai Utara 2, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan mulai beralih menjual pohon pinang menjelang peringatan HUT RI ke-75. Batang pinang itu telah dilengkapi bambu untuk menggantung hadiah lomba panjat pinang.
Sedikitnya sudah ada tiga perajin bambu yang menyediakan pohon pinang untuk keperluan lomba memperingati HUT RI ke-75. Salah satunya adalah Arifin (58) di Tebet, Jakarta.
Arifin mengatakan dia sudah menyiapkan 10 pohon pinang siap jual dari 20 pohon pinang yang dipesan dari tengkulak di wilayah Rangkas Bitung, Serang, Banten.
"Tahun ini saya enggak banyak pesan, cuma pesan 20 batang, dan baru saya bikin 10 batang yang siap dijual," kata Arifin di Tebet, Selasa 11 Agustus 2020.
Baca juga: Panjat Pinang Kolosal di Ancol: Lima Menit Sampai ke Puncak
Batang pohon pinang yang dijual Arifin telah diserut dan diamplas kulit luar pohonnya, sehingga siap digunakan untuk lomba panjat pinang. Selain itu, pohon pinang tersebut juga sudah dipasangi tempat untuk menggantung hadiah terbuat dari batang bambu melingkar dengan diameter 1,5 meter.
Menurut Arifin, satu pohon pinang tersebut dijual seharga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim bagi pembeli yang minta diantar.
"Harga sih enggak naik, dari dulu sudah dijual sebatang itu Rp1 juta, kalaupun ada Rp1,5 juta itu sudah termasuk ongkos kirim," kata Arifin.
Setiap tahun, para perajin bambu di jalan Manggarai Utara 2 memang menyediakan pohon pinang untuk lomba perayaan 17 Agustus sejak tahun 1990.
Menurut Arifin, menjual pohon pinang sudah menjadi tradisi, meski tahun ini perayaan Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19, dirinya tetap menyediakan pohon pinang untuk kegiatan lomba.
"Sudah tradisi ya, kalau enggak bikin (pohon pinang) rasanya ada yang kurang, kaya makan sambal tanpa garam," kata bapak empat orang anak tersebut.
Hari-hari biasa, Arifin dan ketiga perajin bambu di jalan Manggarai Utara 1 menjual bambu untuk kursi dan kandang ayam serta kerajinan lainnya seperti tempat obor.
Setiap bulan Agustus, Arifin dan ketiga temannya yakni Kusnadi dan Iis, patungan membeli pohon pinang, lalu mengampelasnya untuk dijual guna keperluan lomba panjat pinang.
Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer setiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia atau HUT RI ke-75.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini