Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Menjelang PRJ Berakhir: Lalu Lintasnya Semakin Padat, Parkir Liar Bertambah Luas

Digelar sejak 14 Juni lalu, PRJ atau Jakarta Fair akan berakhir pada Minggu, 16 Juli 2023. Ini Pemandangan calon pengunjungnya pada Sabtu 15 Juli 2023

15 Juli 2023 | 23.30 WIB

Pengunjung mulai memadati arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Jakarta Fair Kemayoran 2023 diikuti 2.500 usaha. Hampir setengahnya atau 40 persen merupakan UMKM. Seluruh peserta pameran tersebar dalam 1.500 gerai. Di awal, penyelenggara menargetkan setidaknya 6,9 juta kunjungan dengan nilai transaksi Rp 7,5 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pengunjung mulai memadati arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Jakarta Fair Kemayoran 2023 diikuti 2.500 usaha. Hampir setengahnya atau 40 persen merupakan UMKM. Seluruh peserta pameran tersebar dalam 1.500 gerai. Di awal, penyelenggara menargetkan setidaknya 6,9 juta kunjungan dengan nilai transaksi Rp 7,5 triliun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Digelar sejak 14 Juni lalu, Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair akan berakhir pada Minggu, 16 Juli 2023. Antusiasme pengunjung tampak tinggi sehari sebelum gelaran pameran dan hiburan memeriahkan HUT Jakarta yang berlokasi di Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran itu selesai, Sabtu 15 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berdasarkan pantauan Tempo pada Sabtu sore, Jalan Benyamin Sueb menuju JIExpo macet. Jalan dipadati oleh kendaraan pribadi, yaitu sepeda motor dan mobil. Bus Transjakarta yang melayani tujuan JiExpo Kemayoran pun terjebak di sana. Kendaraan melaju tidak lebih dari 20 kilometer per jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendaraan umum yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu juga dipenuhi penumpang yang ingin ke Pekan Raya Jakarta. Itu antara lain tampak dari Halte Transjakarta yang juga penuh antrean oleh pengunjung yang hendak pulang.

Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat sebelumnya memang mengimbau pengunjung PRJ menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Imbauan itu disampaikan lagi pada dua hari sebelum penutupan PRJ.

"Untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas di kawasan PRJ JiExpo Kemayoran, diimbau kepada masyarakat yang hendak datang agar menggunakan moda transportasi umum," tertulis di unggahan akun Instagram Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya @tmcpoldametro.

Parkir Liar Menjamur dan Tak Terhindarkan

Saat hari beralih gelap, Jalan Benyamin Sueb tetap padat oleh kendaraan yang datang dari arah selatan. Parkir liar pun bersemi, antara lain di sisi selatan, di belakang halte angkutan umum arah Pintu 1. Ruang terbuka di sana jadi tempat parkir dadakan untuk sepeda motor.

Kemudian di depan area parkir lewat Pintu 1, parkir liar sepeda motor dan mobil juga memadati jalan. Mereka sampai memakan satu badan jalan, yang setiap pinggirnya pun sudah dipenuhi oleh tenda-tenda pedagang kaki lima. 

Bagian tengah jalan yang berupa pembatas ditanami rumput dan tiang penerangan jalan juga dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima. Mereka juga berdampingan dengan sepeda motor dan mobil yang parkir di situ.

Parkir liar di sekitar Jalan Benyamin Sueb dekat Pintu 1 JiExpo Kemayoran, banyak pengunjung ingin hadir ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2023.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin, dalam keterangannya Senin lalu, menuturkan adanya parkir liar yang mematok tarif tinggi tidak bisa dihindari karena membeludaknya pengunjung PRJ. Namun akan menjadi persoalan jika adanya pemaksaan oleh juru parkir liar dan harga yang sangat tidak wajar. "Silakan masyarakat boleh melaporkan kalau itu terjadi," katanya. 

Pada Sabtu malam, pantauan di dekat pintu satu memperlihatkan lahan parkir resmi JiExpo untuk sepeda motor sudah sangat penuh. Begitu juga akses parkir sepeda motor melalui sisi utara. Sedangkan utuk mobil, ada pengunjung yang rela parkir di bahu jalan di pinggir Jalan Benyamin Sueb arah Ancol. Bahkan, ada lahan parkir dadakan yang memanfaatkan sisi kiri jalur tengah.

Sisi utara lahan parkir untuk mobil juga penuh. Juru parkir juga mengarahkan agar kendaraan memarkirkan di pinggir jalan dekat lapangan parkir itu.

Di antara hiruk pikuk kemacetan kendaraan pengunjung, selalu ada pedagang kerak telor PRJ yang tetap bertahan di antara kebisingan dan polusi kendaraan. Mereka tetap pada posisinya, yaitu lapak seadanya di atas selokan yang diberi papan atau berada di bahu jalan dekat pedagang kaki lima yang lain.

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus