Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menemukan jawaban mengapa pembahasan kontribusi proyek reklamasi begitu alot. Ada kucuran uang dari pengembang untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Mohamad Sanusi. Namun Basuki pun kini menghadapi masalah baru. Komisi Pemberantasan Korupsi melarang Staf Khusus Gubernur, Sunny Tanuwidjaja, bepergian ke luar negeri. Musababnya, Sunny kerap berkomunikasi dengan orang-orang yang diduga menyuap dan menerima suap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo