Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Malam semakin larut dan perdebatan tujuh orang di lantai tiga sebuah gedung di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu pekan lalu, tak menunjukkan tanda-tanda akan selesai. Tiba-tiba, brak..., seorang di antara mereka melempar setumpuk majalah ke atas meja rapat. Puluhan majalah TEMPO, Prospek, Warta Ekonomi, Tajuk, dan Editor tersebar di meja. "Ini kan bisa jadi bukti. Kenapa kita mesti takut?" kata Irawanto, alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1980, si pelempar majalah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo