Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Minyak Goreng Langka, Wagub DKI: 2 Kali Dalam Sepekan Akan Dikirim

Pengiriman pasokan minyak goreng ke Jakarta juga untuk memastikan harganya sesuai harga eceran tertinggi (HET).

10 Maret 2022 | 11.07 WIB

Mendag Muhammad Lutfi saat melakukan sidak ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu 9 Maret 2022. Pada kunjungan Mendag ke Pasar Kebayoran Lama hari ini, didatangkan satu mobil yang membawa minyak goreng curah untuk diperjualkan kepada para pedagang. Adapun harganya dibanderol Rp 10.500/liter. Sehingga para pedagang bisa menjual ke masyarakat seharga Rp 11.500/liter. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Mendag Muhammad Lutfi saat melakukan sidak ketersediaan minyak goreng dan bahan pokok di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu 9 Maret 2022. Pada kunjungan Mendag ke Pasar Kebayoran Lama hari ini, didatangkan satu mobil yang membawa minyak goreng curah untuk diperjualkan kepada para pedagang. Adapun harganya dibanderol Rp 10.500/liter. Sehingga para pedagang bisa menjual ke masyarakat seharga Rp 11.500/liter. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Jakarta tidak perlu khawatir soal minyak goreng langka. Wagub mengatakan distribusi minyak goreng akan dilakukan 2 kali seminggu untuk mengatasi kelangkaan.

Riza Patria mengatakan menteri perdagangan dan jajaran juga memastikan harga minyak goreng  terjangkau. "Sudah dipastikan dua kali sepekan akan dikirim. Jadi, warga Jakarta tidak usah khawatir," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Rabu 9 Maret 2022. 

Pengiriman pasokan minyak goreng ke Jakarta tidak hanya untuk menjamin persediaan, melainkan juga agar harganya sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp14.000 per liter.

Menurut Riza Patria, masalah ketersediaan serta harga minyak goreng di Jakarta yang melambung itu sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

Kemarin, Mendag Muhammad Lutfi mengatakan kelangkaan terjadi akibat kebocoran minyak goreng murah di tingkat distributor, Hal itu menyebabkan harga melambung.

Kebocoran itu terjadi karena minyak goreng murah itu disalurkan ke industri atau diselundupkan ke luar negeri. Harga minyak sawit di pasar internasional relatif tinggi dibanding harga jual domestik.

Lutfi juga menuding ada spekulan yang menahan pasokan menunggu pemerintah mencabut kebijakan HET minyak goreng. "Ada spekulasi HET ini akan dicabut. Saya tegaskan tidak ada rencana atau pemikiran mencabut HET ini," kata Lutfi saat meninjau Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pedagang Pasar Minggu Keluhkan Sulit Mendapat Minyak Goreng Kemasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus