Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

MRT Jakarta Berencana Bangun Museum Kereta, Dekatkan Anak dengan Transportasi Publik Sejak Dini

Untuk mendekatkan warga dengan Ratangga, MRT Jakarta akan memberikan kesempatan masyarakat menyaksikan langsung pembangunan konstruksi bawah tanah.

18 November 2023 | 17.45 WIB

Siswa taman kanak-kanak Jepang mengunjungi Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/IMAM HAMDI
Perbesar
Siswa taman kanak-kanak Jepang mengunjungi Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/IMAM HAMDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo memperhatikan belasan anak usia dini berbaris di pintu masuk Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023.

Dua guru perempuan yang mendampingi siswa taman kanak-kanak itu memberikan pengarahan kepada mereka. Selesai menyimak, satu per satu siswa yang mengenakan topi orange itu diarahkan memasuki ruangan museum. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami ingin anak-anak di Jakarta, sejak usia dini juga dikenalkan lebih dekat dengan transportasi publik," kata Pratomo ketika mengunjungi Tokyo Metro Museum, Jepang, 14 November 2023.

Pratomo bersama sejumlah pegawai MRT Jakarta mendatangi museum kereta di wilayah Kasai itu, untuk mempelajari konsep pengembangan kawasan wisata edukasi itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Museum Metro Tokyo menjadi sarana edukasi sejarah dan ilmu pengetahuan sistem kereta bawah tanah di wilayah perkotaan di Jepang. Lebih dari 600 item benda yang berhubungan dengan sejarah pengembangan kereta bawah tanah dipajang di sejumlah ruangan museum itu. Setiap ruangan menampilkan benda sejarah yang beragam seputar kereta.

Salah satu benda yang dipajang di museum itu adalah kereta bawah tanah pertama di Jepang. Kereta itu dibuat setelah Noritsugu Hayakawa, pendiri sistem metro Tokyo mempelajari kereta bawah tanah di London dan New York selama dua tahun dari 1914-1916. 

Siswa taman kanak-kanak Jepang mengunjungi Tokyo Metro Museum pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/IMAM HAMDI

Pada tahun 1914, dia mengunjungi London dan New York City untuk mempelajari jalur kereta bawah tanah mereka. Hayakawa menyadari bahwa sistem serupa sangat diperlukan negaranya jika ingin menjadi kota yang modern.

Setelah mempelajari sistem dan pembuatan kereta api, Hakayama bisa membangun sendiri jaringan kereta api bawah tanah lewat perusahaan kereta api miliknya. 

Jalur kereta bawah tanah pertama di Jepang dan Asia itu dibuka pada tanggal 30 Desember 1927. Jalur ini membentang antara Ueno hingga Asakusa sepanjang 2,2 kilometer. Pengunjung yang datang ke Museum Tokyo Metro, bisa melihat pintu putar untuk masuk ke dalam stasiun.

Pintu putar tersebut menjadi pintu modern pertama di dunia yang dirancang dengan sistem tiket masuk berupa koin. "Jadi dengan memasukkan koin pintu itu pengunjung baru bisa masuk lewat pintu putar ke dalam peron," ujar Pratomo.

Menurut Pratomo, konsep museum kereta di Jepang, bisa ditiru untuk dibangun di Jakarta. Sebab, museum kereta di sana, menawarkan hal yang menarik minat pengunjung mulai dari peninggalan kereta, peralatan untuk membuat lubang bawah tanah subway hingga simulasi. "Jepang bisa membuat museum transportasi yang menyenangkan serta menjadi tempat wisata edukasi bagi orangtua untuk mengajarkan anaknya menggunakan kereta atau transportasi publik sejak dini."

Sutomo mengatakan kereta api menjadi moda transportasi yang paling diandalkan penduduk Jepang, karena penggunaannya yang efisien. Pemanfaatan transportasi berbasis rel itu terbukti membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti di Tokyo, Osaka, Nagoya, Kobe, Fukuoka, dan lainnya.

Selanjutnya masyarakat bisa melihat lokasi konstruksi MRT bawah tanah...

 

MRT Jakarta Buka Kesempatan Bagi Masyarakat untuk Lihat Konstruksi Bawah Tanah 

MRT Jakarta ingin memperkenalkan kepada publik bahwa kereta saat ini bisa menjadi transportasi massal yang nyaman. Perusahaan daerah milik DKI Jakarta itu juga ingin memperkenalkan pengembangan kereta modern sejak dini kepada anak-anak. Salah satu upaya yang akan dilakukan MRT Jakarta dengan membuat galeri atau museum sejarah pengembangan MRT kepada publik. 

"Sehingga masyarakat bisa mengenal lebih dekat dan mau beralih menggunakan transportasi publik," ujarnya. "Sasaran utama kami ingin mengenalkan transportasi publik kepada anak-anak sejak sedini mungkin agar mereka memiliki kedekatan dengan MRT."

Untuk mendekatkan warga dengan kereta Ratangga, MRT Jakarta akan memberikan kesempatan masyarakat menyaksikan langsung pembangunan konstruksi bawah tanah mereka. Caranya, masyarakat tinggal mendaftarkan diri melalui situs resmi MRT Jakarta untuk melihat pembangunan stasiun dan lorong bawah tanah MRT.

"Kami buka kunjungan untuk menyaksikan proses pembangunan kontruksi MRT setiap Kamis. Silakan daftar dan tidak dipungut biaya," ujarnya. 

Kepala Divisi Transit Oriented Development PT MRT Jakarta Gunawan mengatakan mereka telah meninjau dua museum kereta pada Senin dan Selasa, 13-14 November lalu. Selain Tokyo Metro Museum, MRT Jakarta juga telah mempelajari pengelolaan Railway Museum. Dua museum tersebut saban hari tidak pernah sepi pengunjung. 

"Banyak guru TK dan orang tua yang mengajak anaknya ke museum untuk memperkenalkan kereta," ujarnya. "Karena bagi warga mereka kereta sudah menjadi bagian hidup mereka yang menjadi jantung transportasi di Jepang."

Saat ini, Jepang dikenal sebagai salah satu pemimpin dalam industri transportasi massal. Bahkan sistem kereta api yang berada di Jelang, telah terintegrasi dan tersebar di seluruh wilayah negara itu. Berkat investasi Jepang dalam pengembangan transportasi lebih dari 100 tahun lalu itu, kata Sutomo, kini Negeri Sakura telah memetik manfaatnya. 

"Mayoritas warga Jepang lebih nyaman menggunakan kereta atau angkutan publik dibandingkan kendaraan pribadi," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta itu. 

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus