Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Neon Moon II, Kapal Pembersih Sampah Cisadane Bantuan Coldplay Tiba di Tangerang

Kapal pembersih sampah Neon Moon II akan dioperasikan secara resmi di Sungai Cisadane pada 31 Januari 2024.

1 Desember 2023 | 05.00 WIB

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang
Perbesar
Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Kapal pembersih sampah Sungai Cisadane Neon Moon II bantuan dari Coldplay telah berlabuh di Desa Tanjung Burung Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Kapal ini akan membersihkan sampah sungai sebelum limbah itu sampai ke laut.

Kapal pengeruk sampah yang bernama resmi Interceptor Neon Moon II milik The Ocean Cleanup ini telah diterima Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Senin 28 November 2023. Setidaknya 6 ton sampah plastik yang mengotori Sungai Cisadane dapat diangkut dan diolah kembali setelah kapal ini beroperasi pada akhir Januari 2024 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyatakan upaya penanganan sampah sungai ini merupakan tanggung jawab bersama. "Kami berharap kehadiran Kapal Neon Moon II ini menjadikan penanganan sampah plastik di sungai menjadi lebih baik lagi," kata Maesyal Rasyid, Kamis 30 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penanganan sampah khususnya sampah di Sungai Cisadane bukan hanya tanggung jawab Kabupaten Tangerang melainkan juga seluruh wilayah yang dilintasi Sungai Cisadane seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor yang hilirnya di utara Kabupaten Tangerang.

"Kapal Neon Moon ini, saat dioperasikan dapat menampung enam  ton sampah plastik dari Sungai Cisadane dan selanjutnya dibawa ke penampungan sampah untuk diolah kembali," kata Maesyal Rasyid.

Kapal pembersih sampah Neon Moon II sedianya dioperasikan secara resmi pada 31 Januari 2024. Dijadwalkan Kemenkomarves, PUPR , Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane, Pemprov Banten, Kab/Kota Daerah Aliran Sungai Cisadane dan The Ocean Cleanup menghadiri acara itu.

Selanjutnya spesifikasi dan cara kerja Neon Moon II...

 

Spesifikasi Neon Moon  II

Neon Moon II merupakan kapal statis (tanpa penggerak) yang terdiri dari 2 bagian utama, kerangka dan trash bin dengan kapasitas 800 x 6 buah.

Informasi yang diterima Tempo menyebutkan Interceptor ini dibuat oleh The Ocean Cleanup lewat MHE Demag Malaysia dengan sponsor dari Coldplay, Cola cola serta donor lain. The Ocean Clenup adalah LSM nir laba yang peduli terhadap pengurangan sampah laut bermarkas di Rotterdam Belanda.

Kapal Neon Moon II ini,  menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi, didatangkan dari Malaysia pada 19 Oktober 2023. Kapal itu dirakit di Docking Koja Bahari selesai pada 17 November 2023. Setelah mendapatkan izin, kapal berlayar untuk ditempatkan di sungai Cisadane Tanjung Burung Kabupaten Tangerang.

"Informasi yang kami dapat sudah ada 20 kapal Interceptor di seluruh dunia. Adapun kapal di Cisadane adalah kapal ke-20 dengan mesin generasi ketiga,"ujar Fachrul. 

Sumber tenaga Kapal Neon Moon II adalah panel surya atau energi matahari.

Kapal pembersih sampah Cisadane Neon Moon II diserahkan ke Pemkab Tangerang, Senin, 28 November 2023. Dok. Sekretariat Daerah Pemkab Tangerang 

Adapun cara bekerja alat ini adalah dengan menangkap sampah dari sungai dengan konveyor belt, ditarik ke atas untuk dimasukkan ke dalam tempat sampah berkapasitas 100 kilogram. Penempatan trash bin berurutan 361452 agar kondisi kapal tetap seimbang,

Setelah sampah yang terkumpul mencapai 800 kilogram, kapal akan mengirim signal ke sekretariat di bank sampah Tanjung Burung dengan speedboat, lalu keranjang sampah ditarik ke hanggar untuk diolah. 

"Sebelum dioperasikan kami sedang melatih 12 orang petugas untuk pengelolaan dan perawatan TOC sedangkan pengelolaan sampah kami berdayakan masyarakat Tanjung Burung,"kata Fachrul.  

Sampah organik akan dipisahkan dan diolah dengan maggot yang sebelumnya dicacah hasil akhir menjadi kompos dan maggot menjadi pakan ikan.

Sedangkan sampah anorganik yang terkumpul dari Sungai Cisadane akan dipisahkan. Sampah yang masih bernilai akan dijual oleh KSM untuk biaya operasional sedangkan yang low value akan diolah menjadi barang bermanfaat. "Ke depan kami akan instal plastik moulding agar dapat menjadi produk bermanfaat lain seperti paving block, rooster atau yang lain,"ujar Fachrul Rozi.

AYU CIPTA 

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus