Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Neta V sudah dipasarkan di Thailand sejak Agustus tahun lalu. Mobil ini diperkirakan akan masuk pasar Indonesia melalui merek mobil lokal, Esemka. Foto-foto Esemka Neta V (dan Neta U) sudah beredar luas di grup-grup WhatsApp sejak kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Thailand, Neta V dipasarkan dengan harga 590.000 baht atau setara Rp 247,5 juta (kurs saat ini 1 baht = Rp 450,83). Lantas berapa harga untuk pasar Indonesia jika Esemka benar akan memasarkannya?
Esemka memang masih menutup rapat informasi terkait rumor akan masuk ke pasar mobil listrik. Satu-satunya merek mobil lokal ini namanya masuk di dalam daftar peserta pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 16-26 Februari 2023.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (produsen Esemka) Eddy Wirajaya belum bersedia mengungkapkan mobil yang akan dipamerkan di pameran tahunan tersebut. "Nanti tanggal 16 Februari akan kami buka informasi detailnya. Ditunggu saja," kata Eddy kepada Tempo, 2 Februari 2023.
Neta V memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.540 mm. Sedikit lebih kecil dibanding dimensi Toyota Avanza (panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.1665-1.700 mm).
Mobil listrik Neta V diluncurkan di Cina pada 2021. Mobil jenis SUV kompak ini ditawarkan dalam dua pilihan jarak tempuh, 301 km dan 401 km. Neta V ditenagai dua motor listrik dengan daya maksimum 40 kW dan 55 kW. Interior mobil listrik Neta V. (Hozon Auto)
Di Cina, mobil ini dipasarkan dengan harga antara 59.900 yuan hingga 120.800 yuan (setara Rp 132,6 juta hingga Rp 227,6 juta, kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.214). Harga tersebut setelah insentif yang diberikan pemerintah Cina.
Dari harga di Thailand dan Cina, kita bisa memperkirakan harga jual yang ideal untuk pasar Indonesia. Kalaupun akan lebih mahal, tentu tidak akan jauh berbeda dibanding di Thailand. Dengan pertimbangan biaya impor, pajak dan sebagainya, kemungkinan harga yang masuk akal adalah antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.
Akan sangat menarik jika Esemka memasarkannya dengan harga di bawah Rp 400 juta, bakal menjadi mobil listrik termurah kedua setelah Wuling Air ev yang dibanderol Rp 238 juta hingga Rp 295 juta.
Neta V dibekali baterai lithium-ion 38,5 kWh dengan motor listrik tunggal dengan daya 95 hp (71 kW/96,32 ps). Baterai ini bisa digunakan untuk berkendara hingga 307 km (WLTP) dengan kecepatan maksimum dibatasi hingga 101 km per jam. Foto yang diduga mobil listrik Esemka. Istimewa
Mobil ini bisa diisi daya dengan pengisian secara AC (listrik rumahan) maupaun DC (pengisian daya cepat). Dengan pengisian AC, membutuhkan waktu 8 jam. Sedangkan dengan pengisian daya cepat dari 30 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 30 menit.
Menariknya, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur V2L (Vehicle to Load) yang dapat memasok kebutuhan listrik untuk lingkungan sekitar. Artinya, baterai mobil listrik Neta V ini dapat difungsikan sebagai genset darurat untuk memasok kebutuhan listrik seperti ketika mati lampu, berkemah di tempat yang tidak ada aliran listrik, dan sebagainya. Outputnya hingga 3.300 watt. Fitur yang juga terdapat pada Hyundai Ioniq 5 dan Nissan Leaf.
Di bagian interior, Neta V memiliki tampilan yang cukup menarik dengan desain modern yang dilengkapi digital instrument panel 12 inci dan layar sentuh jumbo 14,6 inci di tengah dashboard.
Nah, informasi detail mobil akan dibuka pada 16 Februari siang di pameran otomotif IIMS 2023. Menarik ditunggu.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.