Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KE MANA pergi, pria berbusana perlente itu rajin membawa berkas stensilan. Tebalnya 32 halaman. Isinya: hasil jajak pendapat pemilihan Presiden Indonesia 2004. Digelar oleh sebuah lembaga swasta di Jakarta, hasil jajak pendapat itu memang layak membuat harapan si pejabat tinggi ini berbunga-bunga. Bagaimana tidak: ia masuk lima besar! "Saya suka hasil jajak pendapat ini," katanya, dengan senyum tersungging.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo