Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pemakaman Hari Moekti Diiringi Isak Tangis

Isak tangis mewarnai pemakaman Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti, mantan penyanyi rock, yang kemudian beralih menjadi ustad atau pendakwah.

25 Juni 2018 | 13.29 WIB

Setelah resmi menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya, Hari Moekti pada 1996 mendalami Islam dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Instagram.com
Perbesar
Setelah resmi menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya, Hari Moekti pada 1996 mendalami Islam dan bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor – Isak tangis mewarnai pemakaman Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti, Senin, 25 Juni 2018. Mantan penyanyi rock yang kemudian beralih menjadi ustad/ulama atau pendakwah itu dimakamkan di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Lokasi pemakaman tak jauh dari kediaman Hari di Pasir Kuda, Desa Pancawati. Di antara para pengantarnya ke lokasi peristirahatan terakhir, ada seorang istri dan empat anak Hari.

Baca:
Terduga Teroris di Depok Sewa Rumah yang Pernah Digerebek Densus
Hujan Terus Guyur Jakarta dan Sekitarnya, Ini Penjelasan BMKG

Bagi mereka, mantan vokalis kelompok musik Makara Band ini juga merupakan seorang sahabat. “Kasih sayang yang beliau berikan menjadi kenangan dan pesan yang tidak bisa dilupakan,” kata seorang anak Hari, Faqih Zulfikar, kepada Tempo, Senin.

Hari Moekti meninggal di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat, Minggu, 24 Juni 2018, sekitar pukul 20.49. Dia dibawa ke rumah sakit itu karena penyakit jantung dan stroke.

Baca juga:
Penyerangan Ustad di Depok Saat Salat Subuh, Begini Kronologisnya

Saat itu, Hari hendak berdakwah di wilayah Cimahi. Kabar kematian Hari lalu disiarkan melalui aplikasi percakapan di handphone oleh adiknya, Moekti Chandra.

Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1957. Ia menjadi vokalis grup musik rock asal Jakarta, Makara Band, dari 1982 hingga 1985. Setelah itu, ia bergabung dengan grup Krakatau pada 1985 dan band Adegan pada 1991 sebagai vokalis, sebelum kemudian memutuskan mendalami agama.

Baca: Hari Moekti Peluk Istri dan Minta Maaf Sebelum Serangan Jantung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus