Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemda DKI Gelar Tea Walk di Gunung Mas, Jalur Puncak Macet Total

Kepolisan Resor Bogor menghimbau masyarakat yang akan menghabiskan libur akhir pekan di Puncak dan sekitarnya agar menghindari jalur Puncak hari ini.

21 Oktober 2017 | 10.50 WIB

Kegiatan Tea Walk yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Perkebunan Teh Gunung Mas Puncak, memicu kemacetan parah di Jalur  Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, 21 Oktober 2017. Tempo/ M Sidik Permana
Perbesar
Kegiatan Tea Walk yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Perkebunan Teh Gunung Mas Puncak, memicu kemacetan parah di Jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, 21 Oktober 2017. Tempo/ M Sidik Permana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor -Kepolisian Resor Bogor menghimbau masyarakat yang akan menghabiskan libur akhir pekan di Puncak dan sekitarnya agar menghindari jalur Puncak hari ini. Masyarakat agar menggunakan jalur-jalur alternatif.

Pasalnya, sejak pukul 06:30 pagi, kondisi arus lalu-lintas di jalur Puncak terjadi kemacetan cukup parah. Bahkan antrian kendaraan yang terjebak macet mencapai 10 kilometer.

"Sejak Sabtu pagi tepatnya pukul 07:30 WIB, jajaran Satlantas Polres Bogor sudah memberlakukan one way dan memprioritaskan kendaraan dari arah Jakarta menuju puncak," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama, Sabtu 21 Oktober 2017.
Baca : Polisi Minta Pelebaran Jalur Puncak Dikerjakan Malam, Kenapa?

Dia mengatakan, kemacetan parah di jalur Puncak pada Sabtu 21 Oktober 2017 sejak pagi hingga siang hari akibat adanya kegiatan akbar seluruh jajaran Korpri di lingkungan Pemprov DKI di kawasan Gunung Mas Puncak yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

"Hari ini ada aktivitas DKI 1 dan DKI 2 beserta jajaran di lingkungan Korpri Pemprov DKI Jakarta tengah mengadakan acara Tea Walk di kawasan perkebunan teh Gununung Mas Puncak, sehingga kepadata arus lalu lintas sangat signifikan," tutur Hasby.

Akibatnya antrian puluhan ribu kendaraan roda empat dan lebih yang didominasi berpelat nomor asal Jakarta terjebak macet di jalur Puncak. "Di atas (Puncak) kendaraan sangat padat, ditambah lagi dengan volume kendaraan dari arah Cianjur yang juga padat," kata dia.

Hasby mengatakan, meski sudah pemberlakukan one way atau satu jalur hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju puncak dan menutup jalur kendaran dari arah puncak menuju Jakarta, kondisi lalu lintas tetap macet total.

"Meski sudah lebih dari tiga jam petugas kami terpaksa jalur puncak masih diberlakukan satu arah (one way) yang diperkirakan memakan waktu yang sangat lama," kata dia.

Situasi jalur Puncak itu kian menggila menjelang siang. Hingga pukul 10.00 WIB, antrian ribuan kendaraan roda empat dari arah Gadog simpang Puncak panjangnya lebih dari 10 kilometer mendekat interchange Bogor. "Antrian kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, tarpantau hingga ruas Tol Jagorawi tepatnya 10 kilometer sebelum simpang gadog Puncak," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus