Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta akhirnya bisa menghubungi Sunardi, pemilik tas tangan berisi dokumen berharga dan cek senilai Rp 35,9 miliar yang tertinggal. "Yang bersangkutan adalah pengusaha yang tinggal di Jambi," ujar Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan saat dihubungi Tempo, Senin 1 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Oka, Sunardi telah mengkonfirmasi jika tas tangan berisi paspor, buku tabungan dan dua lembar cek senilai Rp 35,9 miliar itu adalah miliknya. "Kami terhubung dengan pak Sunardi dan dia mengkonfirmasi jika barang itu miliknya," katanya.
Menurut Oka, Sunardi membenarkan jika cek tersebut milik perusahaanya. Hanya saja Sunardi berhalangan ke Jakarta untuk mengambil langsung tas beserta isinya tersebut.
Tas tangan merek Mountblack ditemukan Halimah, 36 tahun, petugas cleaning service Bandara Soekarno-Hatta. Halimah menemukan dompet itu tergeletak di kursi ruang tunggu area Central Corridor Depature Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 29 Oktober 2021.
Di dalam tas tangan itu terdapat empat buku tabungan dari bank yang berbeda, paspor, stempel, dua lembar cek. Satu masih kosong, tapi sudah ditandatangani, satu lagi sudah diisi nominal Rp 35,9 miliar sudah ditandatangani dan di stempel.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: