Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Setelah jumpa pers, Manajemen Alexis mengajak para jurnalis ke lantai 7 Hotel Alexis yang digunjingkan orang karena disinyalir menjadi lokasi praktek prostitusi. Bath House Spa and Lounge di lantai tujuh sering disebut-sebut sebagai “surganya” para lelaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mari kita buktikan secara langsung," ujar juru bicara sekaligus Legal and Corporate Affair Alexis, Mochamad Fadjri dalam jumpa pers didampingi Legal and Corporate Affair Alexis, Lina Novita di lantai 2 Hotel Alexis, Jalan R.E Martadinata No.1, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa, 31 Oktober 2017.
Jurnalis kemudian diarahkan ke lantai 7 dengan menggunakan lift dari lantai dua lokasi jumpa pers. Didepan kedua lift di lantai tersebut, dua petugas keamanan turut berjaga.
Baca : Cerita Manajemen Alexis Tunjukkan Lantai `Surga` kepada Jurnalis
Karena banyaknya wartawan yang datang, petugas keamanan kemudian mengatur wartawan agar bergantian menggunakannya. Wartawan antri di lorong menuju lift. Walau lorong disesaki wartawan, petugas keamanan tidak menyarankan untuk menggunakan tangga. Beberapa wartawan yang menunggu antrian memutuskan untuk bersantai di bar lantai dua.
Nah, karyawan. Saat wartawan datang kesana, beberapa karyawan Alexis masih tetap bekerja. Menurut amatan Tempo, setidaknya ada petugas keamanan dan beberapa orang yang berjaga di bar lantai dua.
Ketika Tempo bertanya kepada karyawan yang berjaga di bar ihwal nasib karyawan yang disampaikan manajemen, kebanyakan tidak mau memberi komentar atau hanya menjawab "Tidak tahu".
Suasana tempat Steam dan Sauna di Lantai 7 Hotel Alexis, Jakarta, 31 Oktober 2017. Di lantai 2 terdapat restoran bernama Alexis Resto, tempat karoke di lantai 3 dan 3a yang bernama 4Play Xis Karoke. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Kembali pada lantai tujuh. Setelah keluar dari lift lantai tujuh, disebelah kiri ruangan terdapat sejenis meja resepsionis dengan tulisan chasier. Disebelah kanannya adalah tangga menuju ruang Griya Pijat. Ketika masuk ke Griya Pijat, penerangan ruangan tampak minim.
Didalamnya, wartawan dapat melihat loker ruang ganti yang berjejer dan wastafel yang dilengkapi dengan cermin serta beberapa kamar tidur. Total jumlah kamar yang disediakan adalah 26 unit dengan rincian 8 kamar tipe suite dan 18 kamar tipe standard.
Simak juga : Janji Penutupan Hotel Alexis Tunai, Anies: Saya Tak Mau Takabur
Kamar-kamar tersebut dalam keadaan terbuka dan jurnalis bisa leluasa melihat. Kasur-kasur di kamar dalam keadaan rapih tanpa seprai dan bantal tersusun diatasnya. Fasilitas yang ada dikamar diantaranya televisi dan kamar mandi yang disertai bathup.
Selain ruang pijat, lantai tujuh juga memilki satu ruang lain yakni rooftop Alexis. Dari lantai puncak itu, pemandangan daerah Pademangan, Jakarta Utara dapat dinikmati.
Di rooftop, ada tiga kolam jacuzzi dengan warna dasar lantai kolam yang berbeda-beda yakni oranye, biru dan hijau. Rooftop Alexis juga dilengkapi dengan bale-bale beratap, lengkap dengan kasur dan bantal warna-warni. Didepannya terdapat beberapa kursi santai tanpa atap. Ditengah-tengah antara bale-bale dan kursi santai ada kolam ikan yang saat itu masih berisi ikan.
Rooftop Alexis juga menyediakan satu ruang steam dengan nuansa warna hijau dan satu sauna bernuansa warna coklat kayu. Disebelah kiri pintu masuk rooftop juga disediakan mini bar yang saat itu sudah ditutup.
Suasana kolam renang di Lantai 7 Hotel Alexis, Jakarta, 31 Oktober 2017. Di lantai 7 terdapat Bath House Spa and Lounge yang disebut-sebut sebagai “surganya” para lelaki. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Secara keseluruhan, touring Alexis di hari itu melalui rute sebagai berikut. Didepan pintu masuk, jurnalis disambut petugas keamanan untuk mengisi daftar hadir. Masuk ke lobi lantai satu, wartawan kembali disambut petugas keamanan yang mengarahkan menuju lift untuk ke lantai dua ruang jumpa pers. Setelah melakukan jumpa pers, wartawan menuju lift dilantai dua untuk naik ke lantai tujuh. Setelah touring selesai, wartawan kembali dengan rute yang sama.
Hotel dan Griya Pijat Alexis kini telah resmi berhenti beroperasi. Gaung untuk menutup operasi Alexis telah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Alexis dianggap meresahkan warga karena dugaan prostitusi didalamnya.
Anies Baswedan menepati janjinya dengan tidak melanjutkan TDUP Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis. Keputusan tersebut dikeluarkan melalui Dinas PMTSP pada 27 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini