Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pencarian Korban Lion Air Dihentikan, Black Box Diteruskan

Basarnas menugaskan 10 penyelam andalnya untuk menyisiri radius 250 meter dari lokasi jatuh Lion Air di kedalaman laut di Tanjung Karawang.

10 November 2018 | 15.08 WIB

Serpihan pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan di dasar laut, Karawang, Jawa Barat, 2 November 2018. Proses evakuasi puing-puing pesawat masih berlangsung. Basarnas/via REUTERS
Perbesar
Serpihan pesawat Lion Air JT610 berhasil ditemukan di dasar laut, Karawang, Jawa Barat, 2 November 2018. Proses evakuasi puing-puing pesawat masih berlangsung. Basarnas/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional menyatakan bakal terus membantu pencarian black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018. Pencarian black box berlanjut tapi pencarian korban dihentikan per hari ke-13 ini, Sabtu 10 November 2018.

Baca:
Basarnas Hentikan Pencarian Korban Lion Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal terus mencari black box CVR. Ada dua blackbox pesawat, satu di antaranya yang merekam data penerbangan yakni FDR telah ditemukan pada 1 November 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan terus membantu pencarian CVR. Bahkan, kami turunkan 10 penyelam andal untuk membantu proses pencariannya," kata Syaugi di JICT II, Jakarta Utara.

Baca:
Tim DVI Telah Identifikasi DNA 626 Bagian Tubuh Korban Lion Air

Penyelam Basarnas, ia berujar, bakal fokus mencari CVR di radius 250 meter dari titik jatuhnya pesawat Lion Air beregistrasi penerbangan PK LPQ tersebut. Pesawat itu jatuh bersama 181 penumpang dan tujuh kru ketika menerbangi rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin, 29 Oktober 2018.

Lion Air telah memberi konfirmasi kalau jumlah korban seluruhnya 189 orang karena menambahkan satu yang tidak tercantum dalam manifes.

 

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus