Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional menyatakan bakal terus membantu pencarian black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018. Pencarian black box berlanjut tapi pencarian korban dihentikan per hari ke-13 ini, Sabtu 10 November 2018.
Baca:
Basarnas Hentikan Pencarian Korban Lion Air
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bakal terus mencari black box CVR. Ada dua blackbox pesawat, satu di antaranya yang merekam data penerbangan yakni FDR telah ditemukan pada 1 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan terus membantu pencarian CVR. Bahkan, kami turunkan 10 penyelam andal untuk membantu proses pencariannya," kata Syaugi di JICT II, Jakarta Utara.
Baca:
Tim DVI Telah Identifikasi DNA 626 Bagian Tubuh Korban Lion Air
Penyelam Basarnas, ia berujar, bakal fokus mencari CVR di radius 250 meter dari titik jatuhnya pesawat Lion Air beregistrasi penerbangan PK LPQ tersebut. Pesawat itu jatuh bersama 181 penumpang dan tujuh kru ketika menerbangi rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin, 29 Oktober 2018.
Lion Air telah memberi konfirmasi kalau jumlah korban seluruhnya 189 orang karena menambahkan satu yang tidak tercantum dalam manifes.