Pendukung Persija Jakarta Minta JIS Dilengkapi Stasiun KRL

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Akses transportasi menjadi salah satu hal yang disorot sejumlah fan Persija Jakarta yang baru tiba di Jakarta International Stadium (JIS), kemarin. Jakmania, julukan bagi pendukung klub sepak bola Ibu Kota itu, datang dengan sepeda motor, menyewa bus, dan kendaraan umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk pengguna kendaraan pribadi, lokasi JIS cukup mudah dijangkau. Sedangkan dengan moda transportasi umum, stadion yang terletak di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu bisa ditempuh dengan kereta Commuter Line, bus Transjakarta, dan mikrolet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengguna kereta Commuter Line bisa turun di Stasiun Ancol atau Stasiun Tanjung Priok. Keduanya berjarak sekitar 4 kilometer dari Jakarta International Stadium. Untuk mencapai gelanggang, pengunjung perlu melanjutkan perjalanan dengan mikrolet M14 rute Jakarta Kota-Tanjung Priok—yang juga melewati Stasiun Jakarta Kota.

Adapun bus Transjakarta menyediakan dua rute menuju JIS, yaitu Senen-JIS (JIS 014) dan Harmoni-JIS (JIS 003). Jika menggunakan bus Transjakarta, penumpang akan diturunkan langsung di halte di depan pintu keluar sebelah barat stadion atau di dekat Taman BMW JIS.

Bus Metrotrans di Halte Jakartas International Stadium (JIS), Jakarta, 1 Maret 2022. ANTARA/Aprillio Akbar

Beberapa suporter yang ditemui Tempo berharap ada terobosan yang dapat mempermudah pengguna Commuter Line. Vito, 21 tahun, asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, meminta Pemerintah Provinsi DKI membangun stasiun KRL di depan JIS. Alasannya, JIS berada di pinggir jalur KRL antara Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Tanjung Priok.

Segendang sepenarian, Komet, 26 tahun, yakin kereta Commuter Line bisa menjadi pilihan mudah bagi penggemar Persija dari luar Jakarta untuk sampai di JIS. "KRL jaringannya luas dan tiketnya murah, pasti lebih mudah kalau turunnya di depan stadion," ujarnya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah menyebutkan kemungkinan pembangunan stasiun baru di depan Jakarta International Stadium. Sejak Januari lalu, Dinas Perhubungan DKI dikabarkan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tentang rencana tersebut.

Stasiun tersebut bisa dibuka terus-menerus saban hari atau bersifat temporer, yaitu hanya saat ada kegiatan di stadion, termasuk pertandingan sepak bola.

Ada pula rencana Pemprov DKI untuk membangun jalur light rail transit (LRT) di Jakarta International Stadium. Bersamaan dengan rencana pembangunan LRT Jakarta dari fase Kelapa Gading-Velodrome, akan tersambung jalur LRT hingga ke JIS.